10,3 Juta Penumpang Gunakan Face Recognition, KAI Berhasil Membuat Penghematan Rp 369 Juta

10,3 Juta Penumpang Gunakan Face Recognition, KAI Berhasil Membuat Penghematan Rp 369 Juta

Sistem Pengenalan Wajah di Stasiun Kereta Api: Inovasi yang Membawa Manfaat Besar

Dalam era teknologi yang semakin maju, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah melangkah ke depan dengan mengimplementasikan sistem pengenalan wajah untuk memudahkan proses boarding penumpang. Sejak diluncurkan pada 28 September 2022, sistem ini telah menjadi solusi yang inovatif dan efisien bagi 10,3 juta penumpang yang telah menggunakannya hingga saat ini.

Manfaat Sistem Pengenalan Wajah di Stasiun Kereta Api

Direktur Utama KAI, Didiek Hartentyo, menyatakan bahwa penerapan sistem pengenalan wajah ini telah mempermudah proses boarding dan mengurangi antrean, terutama pada periode ramai seperti libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Dengan adanya teknologi ini, penumpang tidak lagi perlu repot membawa tiket fisik berbahan kertas, melainkan cukup dengan menggunakan wajah mereka untuk proses boarding.

Menurut Didiek, sejak diluncurkan, sistem pengenalan wajah ini telah digunakan oleh 10.346.090 penumpang kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera. Jumlah penggunaan sistem ini terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan 2.922.780 penumpang pada 2023 dan lonjakan signifikan menjadi 7.141.649 penumpang pada 2024.

Selain memberikan kemudahan bagi penumpang, teknologi pengenalan wajah juga berkontribusi pada efisiensi pengurangan sampah kertas. KAI telah berhasil menghemat 24.634 rol kertas tiket sejak diterapkannya sistem ini. Hal ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga secara finansial, dengan penghematan sekitar Rp 369.503.214 sejak pertama kali diterapkan.

Keamanan Data dalam Penggunaan Sistem Pengenalan Wajah

Didiek menegaskan bahwa keamanan data penumpang merupakan prioritas utama bagi KAI. Sistem pengenalan wajah ini telah diimplementasikan dengan sistem manajemen keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi. Data nama, NIK, dan foto penumpang akan disimpan pada infrastruktur KAI dan hanya digunakan untuk proses boarding menggunakan face recognition boarding gate. Data tersebut akan dihapus secara otomatis setelah satu tahun.

READ  KAI Logistik Ungkapkan Strategi Mencegah Korupsi di Perusahaan, Ini Cara-cara yang Digunakan

Penumpang juga diberikan kebebasan untuk mengajukan penghapusan data diri mereka sewaktu-waktu melalui aplikasi Access by KAI atau dengan menghubungi petugas Customer Service di stasiun. Hal ini menunjukkan komitmen KAI dalam menjaga privasi dan keamanan data penumpang.

Kontribusi terhadap Lingkungan dan Keberlanjutan

Selain memberikan layanan yang inovatif dan efisien, KAI juga turut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan melalui pengurangan limbah kertas. Dengan mengurangi penggunaan tiket fisik berbahan kertas, KAI mendukung target SDGs dan Hari Gerakan Sejuta Pohon 2025. Inovasi ini tidak hanya memudahkan perjalanan penumpang, tetapi juga membantu dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Fasilitas Pengenalan Wajah di Stasiun Kereta Api

Saat ini, fasilitas pengenalan wajah tersedia di 21 Stasiun KAI di berbagai daerah operasi. Mulai dari Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya, Malang, Jember, hingga Medan. Bagi masyarakat yang tertarik untuk menggunakan layanan ini, mereka dapat melakukan registrasi melalui aplikasi Access by KAI.

Tata Cara Pendaftaran Pengenalan Wajah melalui Aplikasi Access by KAI

1. Buka tab menu akun pada Access by KAI.
2. Pilih menu Registrasi Pengenalan Wajah.
3. Bacalah syarat dan ketentuan registrasi dan klik “Setuju” setelah memahami.
4. Periksa kembali data diri dan lengkapi proses verifikasi dengan mengambil foto selfie.
5. Ikuti ketentuan pengambilan foto selfie yang benar dan lengkapi data diri.
6. Klik “Daftar Sekarang” setelah semua data lengkap dan sesuai.
7. Konfirmasi data yang diberikan dan klik “Ya, Daftar” untuk menyelesaikan pendaftaran.
8. Proses registrasi berhasil dan selesai.

Dengan adanya inovasi ini, KAI tidak hanya memudahkan perjalanan penumpang, tetapi juga turut mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan pengurangan limbah kertas dan penggunaan teknologi yang efisien, KAI memberikan contoh nyata dalam menjaga lingkungan dan mendukung program-program keberlanjutan. Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkan sistem pengenalan wajah di stasiun kereta api dan ikut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *