News  

Ancaman Pembunuhan terhadap Istri Presiden dan Ketua Parlemen oleh Wapres Filipina

Ancaman Pembunuhan terhadap Istri Presiden dan Ketua Parlemen oleh Wapres Filipina

Perkenalan Sara Duterte

Sara Duterte, putri dari mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, telah menjadi sorotan media setelah melontarkan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr. dan beberapa tokoh politik lainnya di Filipina.

Ancaman Pembunuhan

Pada sebuah konferensi pers yang digelar pada Jumat malam, Sara Duterte dengan tegas menyatakan bahwa jika dirinya dibunuh, maka ada perintah kepada salah satu personel keamanannya untuk membunuh Marcos Jr, istri Marcos Jr (Liza Araneta), dan Ketua Parlemen Filipina (Martin Romualdez).

Peristiwa Kontroversial

Ancaman pembunuhan yang dilontarkan oleh Sara Duterte menciptakan kehebohan di politik Filipina. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan politik di negara tersebut semakin memanas dan personal.

Perseteruan Keluarga Duterte dan Marcos

Perselisihan antara keluarga Duterte dan keluarga Marcos sudah terjadi sejak awal tahun ini. Ayah Sara, Rodrigo Duterte, pernah menuduh Marcos Jr sebagai pecandu narkoba, sedangkan Marcos Jr membalas dengan menyebut Duterte sebagai pecandu obat keras. Perseteruan ini semakin memperumit situasi politik di Filipina.

Hubungan Antara Keluarga Duterte dan Keluarga Marcos

Keluarga Duterte dan keluarga Marcos merupakan dua keluarga paling berpengaruh dalam politik Filipina saat ini. Persaingan antara keduanya telah menciptakan ketegangan yang terus meningkat.

Reaksi Publik

Ancaman pembunuhan yang dilontarkan oleh Sara Duterte menuai beragam reaksi dari publik. Sebagian mendukung tindakannya sebagai bentuk pembelaan diri, sementara yang lain mengkritiknya sebagai tindakan yang tidak etis dalam politik.

Masyarakat Filipina

Masyarakat Filipina terbagi dalam pandangan terhadap Sara Duterte. Sebagian menganggapnya sebagai tokoh yang berani dan tegas, sementara yang lain merasa khawatir dengan situasi politik yang semakin tidak stabil.

Kesimpulan

Ancaman pembunuhan yang dilontarkan oleh Sara Duterte menunjukkan kompleksitas politik di Filipina. Persaingan antara keluarga Duterte dan keluarga Marcos menimbulkan ketegangan yang harus segera diselesaikan demi kestabilan negara.

(haf/imk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *