Bahlil Tolak Subsidi BBM untuk Ojol, Asosiasi Berjanji Melawan!

Reaksi Garda Indonesia

Asosiasi ojek online (ojol) Garda Indonesia mengkritik keras pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia
soal ‘pasukan hijau’ tak masuk kriteria penerima subsidi BBM. Mereka secara terbuka telah menyerukan perlawanan!

Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan, pernyataan Bahlil itu telah menunjukkan sisi arogansinya. Menurutnya, sikap tersebut
sudah semestinya mendapat perlawanan.

Perlawanan Terhadap Arogansi

“Saudara-saudara pengemudi ojol seluruh Indonesia, mari rapatkan barisan kembali. Kita bergerak kembali melawan arogansi Bahlil Lahadalia
yang akan membatasi/mencabut/mengalihkan subsidi BBM bagi ojol,” ujar Igun melalui keterangan resminya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami akan lawan arogansi Bahlil Menteri ESDM! Satu kata, lawan!” tambahnya.

Tuntutan Perlindungan Profesi

Igun juga meminta atensi Presiden Prabowo Subianto agar profesi ojek online mendapat perhatian lebih. Sebagai pekerjaan ‘kaum kecil’,
ojol seharusnya mendapat perlindungan, bukan justru dicabut hak-haknya.

“Presiden Prabowo mohon atensinya, kami rakyat Indonesia yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online bukanlah profesi orang kaya,
namun rakyat kecil yang seharusnya mendapat perlindungan dan diberikan subsidi BBM secara layak, bukan malah dicabut,” ungkapnya.

Aksi Nyata

Igun meminta agar Bahlil menarik kembali kata-katanya tersebut. Sebab, jika tidak, perlawanan tersebut akan direalisasikan dalam bentuk
demo atau aksi besar-besaran di jalan.

“Jika sampai ojol tidak dapat menerima atau mengisi BBM bersubsidi, maka pasti akan terjadi gelombang aksi unjuk rasa besar-besaran di
seluruh Indonesia untuk memprotes keputusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ini,” kata Igun.

Perbedaan Pandangan

Diberitakan detikOto sebelumnya, Bahlil Lahadalia memberikan isyarat, ojol tak masuk kriteria penerima subsidi BBM. Sebab, motor yang
dipakai para driver merupakan milik personal dan difungsikan untuk kegiatan usaha.

READ  Tips Mengganti Password Instagram di Ponsel Jika Lupa atau untuk Keamanan Lebih Tinggi

“Enggak (masuk kriteria). Ojek kan pakai untuk usaha. Ojek itu alhamdulillah, kalau motor itu, motor punya saudara-saudara kita yang
bawa motornya. Tapi sebagian kan juga punya orang yang kemudian saudara-saudara kita yang bawa itu dipekerjakan. Masa yang kayak gini di
subsidi?” kata Bahlil.

Kesimpulan

Perlawanan ojol terhadap pernyataan Menteri ESDM menjadi sorotan utama dalam kondisi saat ini. Perlindungan terhadap profesi ‘kaum kecil’
seperti ojol menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pemerintah. Aksi nyata dalam bentuk demo atau unjuk rasa besar-besaran
mungkin akan menjadi pilihan terakhir jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Aksi Solidaritas

Mari dukung perlawanan ojol untuk mendapatkan hak-hak yang layak sebagai pekerja. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Bersama-sama,
kita bisa merubah masa depan profesi ojek online di Indonesia.

Sumber:

(sfn/sfn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *