Chery Masih Perhitungkan Harga Mobil Setelah PPN 12% dan Tambahan Pajak

Pemerintah Pastikan Kenaikan Tarif PPN

Pemerintah telah memastikan bahwa tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan naik menjadi 12% pada tahun depan. Keputusan ini tentu menjadi perhatian berbagai sektor, termasuk industri otomotif.

Chery Sales Indonesia Siap Hadapi Tantangan

PT Chery Sales Indonesia (CSI) melalui Head of Brand Department, Rifkie Setiawan, menyampaikan pandangannya terkait dampak kebijakan ini serta langkah-langkah yang akan diambil perusahaan.

Peluang dan Tantangan Bagi Industri Otomotif

Rifkie menjelaskan meskipun kenaikan PPN dan kebijakan opsen di sejumlah daerah memberikan tantangan bagi pelaku industri otomotif, namun terdapat juga peluang yang dapat dimanfaatkan melalui berbagai insentif yang diberikan oleh pemerintah.

Chery Sales Indonesia: Mendapatkan Insentif dari Pemerintah

“Terkait dengan PPN, opsen, dan kebijakan dari subsidi, jadi pemerintah itu kan selain mengeluarkan kebijakan opsen, mereka juga memberikan subsidi juga. Artinya, di sini peluang juga buat kita di industri otomotif, terutama Chery untuk bisa mendapatkan insentif-insentif tersebut untuk tahun depan,” ujar Rifkie.

Kenaikan Tarif PPN Berdampak pada Harga Jual Kendaraan

PT CSI mengakui bahwa kenaikan tarif PPN kemungkinan besar akan mempengaruhi harga jual kendaraan. “Untuk kenaikan harga memang kita masih hitung, tapi untuk komposisinya kemungkinan akan ada penyesuaian karena kan semua komponen perlu ada penambahan. Jadi nanti untuk adjustment harga mungkin akan ada,” ungkapnya.

READ  Perpanjang SIM Mati Hari Ini Tanpa Harus Buat Baru

Chery Sales Indonesia: Berhati-hati dalam Menentukan Harga Produk

Ia juga menegaskan bahwa Chery selalu berhati-hati dalam menentukan harga produk dan tidak ingin terjebak dalam kompetisi harga. “Memang dari awal kita selalu melakukan research pasar ya, lebih hati-hati untuk masalah harga. Karena kita juga enggak mau terjebak dalam kompetisi harga yang memang lama-lama turun,” tambah Rifkie.

Chery Sales Indonesia: Fokus pada Kendaraan Listrik

Menurut Rifkie, tahun 2024 menjadi momen penting bagi Chery, khususnya dalam segmen kendaraan listrik. “Tahun ini kita menikmati dari sisi electric vehicles. Memang kita membuat satu rekor lah ya di 2024 untuk EV dan ke depan di 2025, kita sangat apresiasi insentif pemerintah untuk PHEV. PHEV sudah ada peraturannya dan kita akan support dengan produk-produk baik itu hybrid dan PHEV di tahun depan,” tambahnya.

Chery Sales Indonesia: Strategi Menghadapi Kenaikan PPN

Langkah strategis ini menunjukkan bahwa Chery tidak hanya fokus pada tantangan kenaikan pajak, tetapi juga pada pemanfaatan insentif pemerintah untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif Indonesia.

Dukungan Pemerintah terhadap Teknologi Ramah Lingkungan

Dukungan pemerintah terhadap teknologi kendaraan ramah lingkungan menjadi peluang emas bagi Chery untuk terus menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Chery Sales Indonesia: Menjaga Daya Saing di Industri Otomotif

Dengan strategi yang matang dan adaptasi terhadap kebijakan baru, Chery berharap dapat menjaga daya saingnya di tengah dinamika industri yang terus berkembang.

Arsitektur Kebijakan Pemerintah

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang mempengaruhi industri otomotif, namun dengan strategi yang tepat, Chery Sales Indonesia mampu menghadapi tantangan tersebut.

Penutup

Dukungan pemerintah dan langkah-langkah strategis yang diambil oleh Chery Sales Indonesia menunjukkan komitmen perusahaan dalam menghadapi dinamika industri otomotif. Dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, Chery siap bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *