Sosialisasi Korlantas Polri
Mulai Juni 2025, Korlantas Polri melakukan sosialisasi mengenai masalah kendaraan over dimension dan over load (ODOL). Targetnya, tidak ada lagi truk ODOL yang beredar di jalan raya alias zero ODOL.
Permasalahan Truk ODOL
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto mengatakan bahwa pengemudi dan pemilik truk juga tidak senang dengan kondisi truk ODOL. Truk yang over dimension dan over load akan lebih cepat rusak dan berisiko mengalami kecelakaan lalu lintas.
Kesulitan Pengemudi Truk
Menurut para pengemudi truk, mengendarai truk kelebihan dimensi dan muatan sangat mengerikan. Hal ini membuat operasional truk tidak berjalan lancar dan biaya operasional pun menjadi tidak terpenuhi.
Prioritas Penertiban
Soerjanto menegaskan bahwa prioritas utama dalam penertiban truk kelebihan dimensi dan muatan adalah pemberantasan preman dan pungli. Hal ini membebani transporter dan pengemudi truk dengan biaya tambahan yang tinggi.
Program Penertiban
Program penertiban truk kelebihan dimensi dan muatan perlu didiskusikan secara menyeluruh dan melibatkan semua pihak terkait. Hal ini juga perlu didukung dengan pengalihan angkutan darat ke moda kereta dan kapal untuk mengurangi beban truk di jalan raya.
Dukungan Semua Pihak
Soerjanto menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk asosiasi pengusaha angkutan barang, asosiasi pengemudi truk, pemerintah, dan pemilik barang dalam menjalankan program penertiban truk ODOL.
Kesimpulan
Penertiban truk over dimension dan over load merupakan langkah penting dalam meningkatkan keselamatan transportasi dan efisiensi angkutan barang di Jakarta. Dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai target zero ODOL.
(rgr/din)