News  

Dorong Akselerasi Beralih Kendaraan Konvensional ke Listrik

Dorong Akselerasi Beralih Kendaraan Konvensional ke Listrik

Pengantar

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet), telah menyoroti pentingnya migrasi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik sebagai langkah yang tak terhindarkan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Bamsoet telah mengambil langkah proaktif dengan membeli 10 unit motor listrik untuk staff dan karyawannya, serta mengungkapkan beragam manfaat yang dapat diperoleh dari migrasi ini.

Pengaruh Polusi Udara dan Dampaknya pada Kesehatan Masyarakat

Polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar fosil memiliki dampak langsung pada kesehatan masyarakat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan sekitar 7 juta kematian per tahun di seluruh dunia. Partikel halus (PM2.5) yang dihasilkan oleh kendaraan konvensional dapat mengakibatkan penyakit pernapasan dan kardiovaskular.

Manfaat Migrasi ke Kendaraan Listrik

Studi European Environment Agency (EEA) menunjukkan bahwa penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi emisi CO2 hingga 70% dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil. Selain mengurangi emisi, migrasi ke kendaraan listrik juga dapat mengurangi ketergantungan pada impor minyak dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Dampak Positif pada Perekonomian dan Kesehatan Masyarakat

Bamsoet juga mengungkapkan bahwa migrasi ke kendaraan listrik turut berdampak positif pada perekonomian. Menurut laporan BloombergNEF, industri kendaraan listrik diperkirakan akan menciptakan lebih dari 10 juta pekerjaan baru di seluruh dunia pada tahun 2030. Selain itu, kendaraan listrik memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil, terutama dalam hal pemeliharaan dan pengisian energi.

READ  Komarudin dan Bintang Puspayoga Menuju Rumah Megawati di Malam Hari

Langkah Proaktif Pemerintah Indonesia dalam Pengembangan Kendaraan Listrik

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah proaktif dalam merencanakan pengembangan industri kendaraan listrik melalui Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019. Rencana ini mencakup pengembangan infrastruktur pengisian daya dan insentif bagi produsen kendaraan listrik serta konsumen.

Kerja Sama untuk Mempercepat Migrasi ke Kendaraan Listrik

Untuk mempercepat migrasi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik, diperlukan kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan dan adopsi kendaraan listrik. Dengan upaya bersama, kita dapat mengurangi emisi, menciptakan lapangan kerja baru, serta menjamin masa depan yang lebih bersih dan lebih baik.

Kesimpulan

Migrasi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik merupakan langkah yang penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Selain mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak negatif pada lingkungan, migrasi ini juga memberikan manfaat positif bagi perekonomian dan kesehatan masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang memimpin dalam penggunaan kendaraan listrik, menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Sumber

Artikel ini didasarkan pada keterangan dari Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengenai pentingnya migrasi kendaraan konvensional ke listrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *