Pengantar
Insiden penembakan antar anggota Polri belakangan ini telah menjadi sorotan masyarakat. Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Polri akan melakukan evaluasi penggunaan senjata api oleh personelnya. Hal ini diungkapkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam konferensi pers di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Proses Evaluasi oleh Irwasum Polri
Irjen Dedi Prasetyo selaku Ketua Pelaksana Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri akan memimpin langsung proses evaluasi ini. Seluruh keterangan terkait insiden penembakan akan dikumpulkan untuk menjadi bahan evaluasi secara lengkap. Hasil evaluasi tersebut akan disampaikan kepada publik untuk menjaga transparansi.
Pemakaian Bodycam juga Akan Dievaluasi
Selain penggunaan senjata api, Polri juga akan mengevaluasi penggunaan bodycam oleh anggotanya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan transparansi dalam penegakan hukum. Polri menyambut masukan dari masyarakat agar dapat terus memperbaiki diri ke depannya.
Kasus Penembakan yang Menjadi Sorotan
Belakangan, terdapat dua kasus penembakan oleh anggota Polisi yang memicu perhatian publik. Pertama adalah kasus penembakan antar anggota di Solok Selatan yang mengakibatkan tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari. Kasus kedua adalah peristiwa seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang yang meninggal dunia akibat luka tembak.
Langkah Penyelidikan dan Asistensi
Penyelidikan atas kedua kasus tersebut sedang berlangsung, dengan Polda Jawa Tengah bertanggung jawab dalam penanganan kasus siswa SMK Negeri 4 Semarang. Mabes Polri turut melakukan asistensi untuk memastikan proses hukum berjalan dengan baik dan adil.
Harapan untuk Ke Depan
Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa depan. Polri berkomitmen untuk terus meningkatkan standar operasional dan mengedepankan prinsip keamanan dalam setiap tindakan anggotanya.
Kesimpulan
Evaluasi penggunaan senjata api oleh anggota Polri merupakan langkah penting dalam meningkatkan profesionalisme dan keamanan dalam bertugas. Dengan adanya transparansi dan akuntabilitas, diharapkan Polri dapat terus menjadi lembaga penegak hukum yang dapat dipercaya oleh masyarakat.
