Menteri Sosial (Mensos RI) Saefullah Yusuf membuka suara mengenai kabar ojek online (ojol) yang tidak masuk kriteria penerima subsidi BBM. Dia menegaskan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap simulasi dan diskusi.
Pernyataan Mensos dan ESDM
Pernyataan bahwa ojol tidak memenuhi kriteria penerima subsidi BBM sebelumnya disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Bahlil berpendapat bahwa motor yang digunakan oleh ojol adalah milik pribadi dan digunakan untuk usaha mandiri.
Status Aturan Subsidi BBM
Mensos Saefullah menegaskan bahwa aturan terkait subsidi BBM bagi ojol belum ditentukan hingga saat ini. Semuanya masih dalam tahap simulasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Semua masih simulasi. Jadi tunggu saja,” ujar Mensos Saefullah.
Keputusan yang Menjadi Pedoman
Mensos menegaskan bahwa Kemensos masih menunggu keputusan final yang akan menjadi pedoman untuk langkah lanjutan terkait subsidi BBM bagi ojol.
“Keputusan itulah yang akan menjadi pedoman kita selanjutnya,” ungkap Mensos Saefullah.
Klarifikasi dari Bahlil
Bahlil juga telah memberikan klarifikasi mengenai pernyataan bahwa ojol tidak berhak menerima subsidi BBM. Dia memastikan bahwa kebijakan tersebut masih dalam tahap exercise dan belum final.
“Kita akan membuat kebijakan yang adil untuk semua,” kata Bahlil.
Ancaman dari Asosiasi Ojol
Ketua Umum Asosiasi Ojol Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengancam akan melakukan aksi besar-besaran jika ojol tidak memenuhi kriteria penerima subsidi BBM.
“Kami akan lawan keputusan tersebut dan siap melakukan gelombang unjuk rasa serta mogok kerja nasional,” tegas Igun.
(sfn/sfn)