Fore Coffee Menampakkan Wacana IPO-nya

Fore Coffee Menampakkan Wacana IPO-nya

Fore Coffee, Kafe Baru di Surabaya yang Siap Melakukan Initial Public Offering

Fore Coffee, kafe yang sedang naik daun di Indonesia, kini tengah bersiap untuk melakukan pencatatan saham atau initial public offering (IPO). Kabar ini tentu menjadi sorotan banyak pihak, terutama para penggemar kopi dan pelaku pasar modal. Sebelumnya, Fore Coffee bersama petinggi East Ventures dilaporkan telah mengunjungi jajaran direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 7 Januari 2025. Pertemuan ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan pelaku pasar modal dan masyarakat luas.

Menariknya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, enggan memberikan informasi terkait hasil kunjungan Fore Coffee ke BEI. Hal ini dikarenakan proses yang masih berlangsung dan kerahasiaan yang harus dijaga. “Perusahaan-perusahaan yang masih dalam proses, kan saya nggak boleh ngomong dulu ya,” ungkap Nyoman di Gedung BEI, Jakarta, pada Rabu, 8 Januari 2025.

Antrean Perusahaan yang Akan IPO di BEI Semakin Padat

Nyoman juga menyampaikan bahwa saat ini antrean perusahaan yang hendak IPO atau pipeline di BEI terpantau semakin padat dalam waktu dekat. Hal ini menunjukkan minat perusahaan untuk go public semakin tinggi. “Tapi yang bisa saya sampaikan, perusahaan di pipeline relatif padat,” tuturnya.

Dalam laporan terbaru IPO BEI, tercatat masih terdapat 22 perusahaan yang masuk dalam antrean atau pipeline pencatatan saham. Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa terdapat perusahaan dengan berbagai skala aset, mulai dari skala kecil hingga besar. Perusahaan berskala kecil memiliki aset di bawah Rp 50 miliar, sedangkan perusahaan besar memiliki aset di atas Rp 250 miliar.

Perkembangan IPO di BEI juga terlihat dari jumlah perusahaan yang telah mencatatkan saham hingga awal tahun 2025. Nyoman mencatat bahwa hingga 3 Januari 2025, telah tercatat 0 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana yang dihimpun mencapai Rp 0 triliun.

READ  Sosok di Balik Bukalapak yang Kini Hanya Fokus Jualan Pulsa

Jumlah Emiten yang Tengah Mengantre IPO Berdasarkan Sektor

Dalam laporan yang sama, Nyoman juga mencantumkan jumlah emiten yang tengah mengantre IPO berdasarkan sektor bisnisnya. Berikut adalah pembagian jumlah perusahaan yang tengah mengantre IPO berdasarkan sektornya:

– 3 perusahaan dari sektor material dasar
– 1 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
– 5 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
– 3 perusahaan dari sektor energi
– 2 perusahaan dari sektor finansial
– 3 perusahaan dari sektor kesehatan
– 3 perusahaan dari sektor industri
– 0 perusahaan dari sektor infrastruktur
– 2 perusahaan dari sektor properti dan real estate
– 0 perusahaan dari sektor teknologi
– 0 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

Dari data di atas, terlihat bahwa sektor konsumer non siklikal memiliki jumlah perusahaan yang paling banyak mengantre IPO. Hal ini menunjukkan minat perusahaan di sektor tersebut untuk melakukan penawaran saham perdana.

Fore Coffee, Kafe yang Berpotensi Besar di Pasar Modal

Kembali ke Fore Coffee, kafe yang menjadi perbincangan banyak orang. Kehadiran Fore Coffee di pasar kopi Tanah Air dinilai berhasil mencuri perhatian pecinta kopi. Dengan konsep yang unik dan minuman kopi yang lezat, Fore Coffee mampu menarik banyak pengunjung.

Fore Coffee juga telah merambah ke berbagai kota di Indonesia, termasuk Surabaya. Dengan membuka kafe baru di Jalan Sulawesi, Surabaya, Fore Coffee semakin memperluas jangkauan dan menjangkau lebih banyak konsumen di kota-kota besar di Indonesia.

Potensi IPO Fore Coffee menjadi sorotan karena kafe ini dianggap memiliki prospek yang cerah di pasar modal. Dengan pertumbuhan bisnis yang terus meningkat dan minat masyarakat yang tinggi terhadap kopi, Fore Coffee diyakini dapat sukses dalam melakukan penawaran saham perdana.

READ  Menu Makanan Bergizi Hanya Rp 10 Ribu/Porsi di Bos Badan Gizi!

Kesimpulan

Dengan proses IPO yang tengah dipersiapkan oleh Fore Coffee, diharapkan kafe ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pasar modal di Indonesia. Minat perusahaan untuk go public juga menjadi indikasi positif bagi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Kita tunggu kabar selanjutnya terkait pencatatan saham Fore Coffee dan perkembangan pasar modal di Indonesia. Semoga Fore Coffee dapat meraih kesuksesan yang gemilang dalam perjalanan bisnisnya. (rrd/rrd)

Dengan demikian, Fore Coffee menjadi salah satu kafe yang patut diperhitungkan dalam dunia pasar modal Indonesia. Dukungan dari para penggemar kopi dan pelaku pasar modal diharapkan dapat membawa Fore Coffee menuju kesuksesan yang gemilang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *