Presiden ke-7 Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, menjadi sorotan publik setelah keluar dari PDI Perjuangan dan dianggap sebagai anggota kehormatan Partai Golkar. Derek Loupatty, Sekretaris Bidang Organisasi DPP Golkar, menjelaskan bahwa Jokowi dianggap sebagai anggota kehormatan karena kontribusinya sebagai negarawan yang berjasa bagi bangsa dan negara. Selain itu, Golkar telah memberikan dukungan kepada Jokowi sejak tahun 2014 saat maju sebagai presiden.
### Kenapa Jokowi Dianggap Anggota Kehormatan Golkar?
Menurut Derek Loupatty, Golkar menganggap Jokowi sebagai anggota kehormatan tanpa perlu memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) karena statusnya sebagai negarawan. Golkar telah mendukung Jokowi sejak 2014 hingga 2024 sebagai presiden, sehingga dianggap sebagai bagian dari partai tanpa perlu formalitas administratif.
### Struktur Keanggotaan Golkar
Derek juga menjelaskan bahwa dalam struktur keanggotaan Golkar terdapat dua jenis keanggotaan, yaitu anggota biasa dan anggota kehormatan. Anggota kehormatan seperti Jokowi tidak perlu melalui prosedur administratif seperti anggota biasa.
### Anggota Kehormatan Lainnya
Selain Jokowi, Golkar juga menyebut nama-nama lain yang dianggap sebagai anggota kehormatan, seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Calon Gubernur Sumatera Utara Boby Nasution. Mereka dianggap sebagai negarawan yang diberikan mandat oleh Golkar dan menjadi bagian dari partai tanpa perlu KTA.
### Peran Jokowi dalam Golkar
Derek menegaskan bahwa Jokowi dapat berbicara sebagai representasi Golkar dan menyampaikan program-partai yang diusung. Sebagai anggota kehormatan, Jokowi dapat menggunakan nama Golkar untuk kepentingan tertentu tanpa harus mematuhi prosedur administratif.
### Kesimpulan
Secara keseluruhan, keanggotaan Jokowi sebagai anggota kehormatan Partai Golkar merupakan bentuk penghargaan atas kontribusinya sebagai negarawan. Hal ini menunjukkan bahwa partai politik juga mengakui peran penting tokoh-tokoh nasional dalam memajukan bangsa dan negara.
Dengan demikian, keputusan Golkar untuk menganggap Jokowi sebagai anggota kehormatan tanpa KTA merupakan langkah yang menunjukkan apresiasi terhadap kiprahnya dalam membangun Indonesia. Semoga hal ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.