News  

Gunung Semeru Meletus 14 Kali dalam Sehari: Waspada!

Gunung Semeru Meletus 14 Kali dalam Sehari: Waspada!

Gunung Semeru Erupsi Sejauh 12 Km, Masyarakat Diimbau Waspada

Gunung Semeru, yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, telah mengalami beberapa kali erupsi dalam beberapa waktu belakangan ini. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan peringatan kepada masyarakat untuk waspada dan tidak melakukan aktivitas di sekitar puncak gunung.

Aktivitas Erupsi Terbaru

Menurut informasi yang dilansir dari Antara, pada pukul 02.47 WIB, Gunung Semeru kembali meletus dengan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1 kilometer dari puncak. Petugas Badan Geologi Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, menyatakan bahwa letusan tersebut tercatat dalam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berdurasi 165 detik.

Letusan Ke-14 dalam 24 Jam Terakhir

Letusan tersebut merupakan yang ke-14 kali dalam kurun waktu 24 jam terakhir, menjadikannya aktivitas terbesar Gunung Semeru dalam rentang waktu tersebut. Sebelumnya, sekitar tiga jam sebelumnya pada Selasa (7/1), tim petugas pos pengamatan Gunung Semeru mencatat adanya aktivitas letusan dengan tinggi lontaran vulkanik mencapai 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut.

Status Waspada

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut masih berstatus waspada. Badan Geologi memberikan rekomendasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak atau pusat erupsi.

Rekomendasi dan Larangan

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. Selain itu, masyarakat tidak diperkenankan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Potensi Bahaya Lainnya

Selain itu, masyarakat juga perlu waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar dingin akibat hujan di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Dengan adanya aktivitas erupsi Gunung Semeru yang masih berlangsung, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi segala larangan dan rekomendasi yang diberikan oleh Badan Geologi. Semoga dengan kesadaran dan kewaspadaan bersama, kita dapat mengurangi risiko bahaya dari erupsi Gunung Semeru. Awas dan tetap waspada, jangan lupa untuk selalu mengikuti perkembangan informasi terkini terkait Gunung Semeru.

(aik/aik)

Dengan demikian, artikel di atas memberikan informasi mengenai aktivitas erupsi Gunung Semeru yang terjadi belakangan ini dan memberikan rekomendasi serta larangan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Tetaplah mengikuti perkembangan informasi terkini terkait Gunung Semeru untuk keselamatan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *