Hampir Separuh Pembeli Mobil Lexus di Indonesia Memilih Kredit!

Apakah Anda tahu bahwa sebagian besar konsumen mobil Lexus di Indonesia memilih untuk membeli kendaraan mereka melalui skema kredit? Ya, mungkin terdengar mengejutkan mengingat Lexus dikenal sebagai brand mobil mewah yang identik dengan kalangan menengah ke atas. Namun, fakta ini menunjukkan bahwa tidak semua orang yang membeli mobil Lexus adalah mereka yang mampu membayar tunai.

Skema Kredit sebagai Pilihan

Menurut Bansar Maduma, General Manager Lexus Indonesia, lebih dari 40 persen konsumen memilih untuk membeli mobil Lexus melalui skema kredit. Mereka cenderung memilih tenor singkat, biasanya antara 1-3 tahun angsuran. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki kemampuan untuk membayar tunai, konsumen memilih opsi kredit karena alasan tertentu.

Profil Konsumen Lexus

Bansar juga menjelaskan bahwa konsumen yang memilih skema kredit tidak berarti tidak mampu membeli tunai. Sebagian besar dari mereka adalah nasabah prioritas bank, yang memiliki portofolio di bank dan memanfaatkan transaksi kredit sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Banyak di antara mereka adalah pengusaha atau pimpinan perusahaan yang sudah matang usianya dan memiliki usia setengah abad.

Varian Mobil Lexus yang Populer

Dalam pasar mobil mewah di Indonesia, Lexus menawarkan beragam varian mobil yang mulai diminati oleh konsumen. Mulai dari model RX dan LBX yang cocok untuk dikemudikan sendiri hingga LM-series yang lebih cocok untuk ditumpangi. Selain itu, hampir seluruh varian mobil Lexus di Indonesia sudah menggunakan mesin hybrid yang ramah lingkungan.

Kesimpulan

Dengan profil konsumen yang beragam dan pilihan varian mobil yang semakin lengkap, Lexus terus menjadi pilihan menarik bagi kalangan menengah ke atas di Indonesia. Skema kredit sebagai opsi pembayaran juga menunjukkan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan demikian, Lexus tetap menjadi salah satu brand mobil mewah yang diminati di Indonesia.

READ  Apakah Ini Motor Terburuk di Dunia Tahun 2025?

Sumber:

(sfn/rgr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *