Harga Minyak Meningkat, Diduga Karena Penjualan Secara Curah

Harga Minyak Meningkat, Diduga Karena Penjualan Secara Curah

Minyak Goreng Minyakita: Mengapa Harga Mahal?


Jakarta

Harga Minyakita mahal secara rata-rata nasional Rp 17.100/liter. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita ditetapkan Rp 15.700/liter.

Kantor Staf Presiden (KSP) mengungkapkan ada berbagai dugaan yang menjadi penyebab minyak goreng kemasan sederhana itu belum juga sesuai HET. Deputi III Kepala Staf Presiden Bidang Perekonomian Edy Priyono mengatakan salah satu dugaannya adalah temuan Minyakita diubah menjadi minyak goreng curah.

“Terjadi rembesan Minyakita ke minyak curah. Kami mencari sumber informasi, tahun 2023 KPPU menemukan ada kasus Minyakita kemasannya dibuka dan dijual (menjadi) minyak curah karena harga minyak curah tinggi. Jadi kasusnya dibuka kemasannya (Minyakita) dijual minyak curah karena harga minyak curah mahal, apalagi minyak curah tidak dikendalikan,” kata Edy dalam rapat koordinasi inflasi dikutip dari YouTube Kemendagri, Selasa (3/12/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) hanya mengatur HET Minyakita dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat. Sementara minyak goreng curah dikembalikan kepada harga pasar.

Selain itu, Edy juga menduga kenaikan harga Minyakita seiring dengan naiknya harga crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku minyak goreng.

“Harga CPO pada Oktober itu Rp 14.000. CPO menjadi minyak goreng minimal membutuhkan biaya Rp 4.000, sehingga mengikuti itu harga minyak goreng harusnya Rp 18.000,” terangnya.

Namun, tujuan hadirnya Minyakita memang sebagai stabilisasi saat terjadi kenaikan harga minyak goreng di pasaran. Selain itu, kenaikan harga Minyakita juga diduga karena semakin tingginya permintaan.

READ  Mengapa ACE Hardware Memutuskan untuk Berubah Nama Menjadi AZKO

“Kami menduga kalau harga minyak curah tinggi maka akan ada sebagian konsumen membeli minyak curah bergeser ke Minyakita kemudian terjadi peningkatan demand terhadap Minyakita,” tuturnya.

Dugaan lainnya terjadi distribusi yang lebih panjang daripada seharusnya. Selain itu, terjadi rembesan minyak curah ke luar negeri, diekspor sebagai minyak bekas untuk bahan baku biodiesel.

“Dugaan ini pernah disampaikan oleh perwakilan asosiasi pengusaha dalam Rakor di Kemendag 28 November 2024,” ucapnya.

Untuk itu, Edy mengusulkan Kemendag, Satgas Pangan Polri dan instansi terkait lain lakukan pendalaman di lapangan, khususnya terkait dugaan rembesan Minyakita ke minyak curah dan rembesan minyak curah ke LN. Menurutnya perlu diambil tindakan.

“Minyakita dibuka menjadi minyak curah adalah pelanggaran regulasi. Apalagi minyak curah diekspor ke luar negeri, ini sebuah pelanggaran,” pungkasnya.

(ada/ara)

## Mengapa Harga Minyak Goreng Minyakita Mahal?

Minyak goreng Minyakita telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat karena harganya yang mahal. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan harga minyak goreng ini naik di pasaran?

### Dugaan Penyebab Harga Mahal Minyak Goreng Minyakita

Deputi III Kepala Staf Presiden Bidang Perekonomian, Edy Priyono, mengungkapkan beberapa dugaan yang bisa menjadi penyebab harga Minyakita yang mahal. Salah satu dugaan adalah adanya rembesan Minyakita ke minyak curah, yang kemudian dijual dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini bisa terjadi karena harga minyak curah yang mahal, sehingga membuat sebagian konsumen memilih membeli minyak curah yang sebelumnya adalah Minyakita.

### Regulasi Harga Minyak Goreng Minyakita

Kementerian Perdagangan mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Minyakita dalam Peraturan Menteri Perdagangan. Namun, harga minyak goreng curah tidak diatur oleh Kemendag dan dikembalikan kepada harga pasar.

READ  Harta Konglomerat Teknologi Hilang Bersama DeepSeek

### Kenaikan Harga Terkait dengan Kenaikan Harga CPO

Dugaan lainnya adalah kenaikan harga Minyakita berkaitan dengan naiknya harga crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku minyak goreng. Edy Priyono menjelaskan bahwa harga CPO pada bulan Oktober mencapai Rp 14.000, sehingga biaya produksi minyak goreng minimal menjadi Rp 4.000.

### Permintaan Tinggi dan Distribusi yang Tidak Efisien

Selain itu, kenaikan harga Minyakita juga diduga karena permintaan yang semakin tinggi. Hal ini dapat menyebabkan distribusi yang lebih panjang dari yang seharusnya, serta adanya rembesan minyak curah ke luar negeri untuk diekspor sebagai bahan baku biodiesel.

### Tindakan yang Perlu Diambil

Edy Priyono mengusulkan agar Kemendag, Satgas Pangan Polri, dan instansi terkait lainnya melakukan pendalaman di lapangan terkait dugaan rembesan Minyakita ke minyak curah dan rembesan minyak curah ke luar negeri. Hal ini penting untuk mencegah pelanggaran regulasi yang bisa terjadi.

Dengan adanya berbagai dugaan penyebab harga minyak goreng Minyakita yang mahal, perlu adanya tindakan yang cepat dan tepat dari pihak terkait untuk mengatasi masalah ini. Semoga dengan langkah-langkah yang diambil, harga minyak goreng Minyakita dapat kembali stabil dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi yang telah ditetapkan.

### Kesimpulan

Harga minyak goreng Minyakita yang mahal menjadi perhatian penting bagi masyarakat. Dengan adanya berbagai dugaan penyebab, perlu adanya tindakan yang cepat dan tepat untuk mengatasi masalah ini. Semoga dengan langkah-langkah yang diambil, harga minyak goreng Minyakita dapat kembali stabil dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

### Referensi:
– Detik.com
– Kementerian Perdagangan

(ada/ara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *