Heboh! Dolar AS di Google Terjun Bebas hingga Rp 8.170

Google Ungkap Penyebab Lonjakan Dolar AS Menjadi Rp 8.170 secara Tiba-tiba

Perkenalan

Sebuah kejadian mengejutkan terjadi pada Sabtu (1/2/2025) ketika nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah di situs pencarian Google tiba-tiba anjlok ke Rp 8.170,65. Dalam keterangan pencarian Google, nilai tukar Dolar serendah ini disebut sebagai data pada 1 Februari 2009. Namun, apakah benar bahwa nilai tukar mencapai level yang begitu rendah ini? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Reaksi Netizen

Kejatuhan nilai dolar terhadap rupiah ini langsung menjadi perhatian netizen di Indonesia. Di media sosial, kata kunci seperti ‘Dollar’, ‘Error’, dan ‘1 USD’ menjadi trending topik. Banyak netizen yang berkomentar dan bertanya-tanya mengenai apakah ini merupakan sebuah kejadian nyata atau hanya sekadar kesalahan teknis belaka.

Tanggapan Bank Indonesia

Menyikapi hal ini, Bank Indonesia turut buka suara. Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa nilai Rp 8.170,65 bukanlah level yang seharusnya. Menurut data BI, pada 31 Januari 2025, nilai tukar dolar AS seharusnya berada di harga Rp 16.312 per dolar AS. BI pun sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk segera melakukan koreksi atas ketidaksesuaian informasi tersebut.

Respons dari Google

Di sisi lain, Google juga memberikan tanggapan terkait kejadian ini. Manajemen Google menyatakan bahwa mereka menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah di Google Search. Mereka menjelaskan bahwa data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga. Setelah mengetahui adanya ketidakakuratan, Google langsung menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Kesimpulan

Dalam situasi yang membingungkan ini, penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap informasi yang kita terima, terutama mengenai nilai tukar mata uang. Sebagai konsumen informasi, kita perlu melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum mempercayai informasi yang kita dapatkan. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih cermat dalam menyajikan dan menerima informasi.

READ  Hingga Kapan Persediaan BBM Shell Akan Menipis?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *