Pasar Saham Indonesia Berada di Zona Hijau Pagi Ini
Pembukaan perdagangan pagi ini menunjukkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau. Meskipun demikian, IHSG masih berada di level 7.000-an. Data dari RTI pada Selasa, 4 Februari 2025, menunjukkan bahwa pada pukul 09.05, IHSG berada di level 7.094,98, mengalami kenaikan tipis sebesar 0,92% atau sekitar 64,92 poin. Saat pembukaan, IHSG sempat berada di level 7.030.
IHSG mencapai posisi tertinggi pagi ini di level 7.100,67 dan level terendah di angka 7.051,59. Volume transaksi mencapai 1,34 miliar dengan nilai transaksi atau turnover mencapai Rp 890 miliar dan frekuensi perdagangan sebanyak 81.571 kali. Dari data tersebut, terlihat bahwa 270 saham menguat, 103 saham melemah, dan 189 saham stagnan.
Riset Pasar dari Mirae Asset Sekuritas
Riset pasar dari Mirae Asset Sekuritas menunjukkan bahwa terjadi pelemahan signifikan secara serempak baik di pasar saham, obligasi pemerintah, maupun nilai tukar pada perdagangan hari pertama di bulan Februari 2025. IHSG ditutup melemah sebesar 1,1% menjadi 7.030,1 dan sempat menyentuh posisi terendah di 6.933,1, atau mengalami pelemahan sebesar 2,5% pada perdagangan intraday sebelumnya.
Rupiah ditutup pada posisi Rp 16.435. Pelemahan juga terjadi di pasar saham global sebagai respons terhadap penandatanganan kenaikan tarif oleh Presiden AS Donald Trump terhadap barang impor dari Meksiko dan Kanada, serta bea masuk sebesar 10% terhadap impor dari Tiongkok.
Pelemahan dimulai dari bursa saham Asia Pasifik, dimana Indeks Nikkei mengalami pelemahan sebesar 2,7%, diikuti oleh pelemahan di bursa-bursa saham Eropa seperti FT100 Inggris, CAC40 Perancis, dan DAX Jerman, masing-masing mengalami pelemahan sebesar 1%, 1,2%, dan 1,4%. Meskipun bursa saham AS sempat mengalami pelemahan signifikan, namun berhasil rebound, dan Dow Jones mengalami pelemahan moderat sebesar 0,3% setelah Trump menunda kenaikan tarif terhadap Kanada dan Meksiko.
Pasar Future Dow Jones dan S&P500 Menguat
Pasar future indeks Dow Jones dan S&P500 pagi ini mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 0,4% dan 0,6%. Hal ini diprediksi akan memberikan respons positif oleh pasar saham Asia, termasuk Indonesia.
Analisis dan Prediksi Pasar Saham Indonesia
Dengan kondisi pasar saat ini yang masih berada di zona hijau namun IHSG masih berada di level 7.000-an, investor diharapkan untuk tetap waspada terhadap fluktuasi pasar. Meskipun terdapat beberapa saham yang mengalami kenaikan, namun masih terdapat saham-saham yang melemah atau stagnan.
Dari riset pasar yang dilakukan oleh Mirae Asset Sekuritas, terlihat bahwa pasar saham global sedang mengalami tekanan akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS terhadap negara-negara lain. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja pasar saham Indonesia dalam jangka waktu tertentu.
Meskipun demikian, dengan adanya kenaikan pada pasar future indeks Dow Jones dan S&P500, dapat menjadi indikasi positif bagi pasar saham Indonesia. Investor diharapkan untuk terus memantau perkembangan pasar dan mengambil keputusan berdasarkan analisis yang matang.
Kesimpulan
Pasar saham Indonesia pada pembukaan perdagangan pagi ini berada di zona hijau dengan IHSG masih berada di level 7.000-an. Meskipun terdapat beberapa saham yang menguat, namun investor diharapkan untuk tetap waspada terhadap fluktuasi pasar.
Riset pasar dari Mirae Asset Sekuritas menunjukkan adanya pelemahan signifikan di pasar saham global sebagai respons terhadap kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS. Hal ini dapat memengaruhi kinerja pasar saham Indonesia dalam jangka waktu tertentu.
Dengan adanya kenaikan pada pasar future indeks Dow Jones dan S&P500, diharapkan dapat memberikan respons positif bagi pasar saham Indonesia. Investor diharapkan untuk tetap memantau perkembangan pasar dan mengambil keputusan investasi yang bijaksana.