Industri otomotif menjadi salah satu sektor andalan untuk perekonomian Indonesia. Mobil yang diproduksi di dalam negeri banyak dikirim ke luar negeri. Di sisi lain, industri otomotif juga masih mengimpor mobil dari luar negeri.
Peran Indonesia dalam Industri Otomotif
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menjelaskan bahwa Indonesia menjadi salah satu pemain otomotif yang kuat di Asia Tenggara. Indonesia sudah memproduksi mobil di dalam negeri, bahkan sebagian hasil produksi diekspor ke berbagai negara.
Ekspor Mobil Buatan Indonesia
Data Gaikindo mencatat bahwa angka ekspor mobil buatan Indonesia jauh lebih besar dibanding jumlah mobil yang diimpor. Pada tahun 2024, terdapat 10 merek otomotif yang mengekspor mobil buatan Indonesia ke berbagai negara.
Ekspor Mobil Utuh (CBU)
Pada tahun 2024, industri otomotif Indonesia mengekspor mobil sebanyak 472.194 unit mobil utuh (CBU), mengalami penurunan 6,5 persen dibanding tahun sebelumnya.
Ekspor Mobil Terurai (CKD) dan Komponen Mobil
Selain ekspor dalam bentuk CBU, Indonesia juga mengekspor mobil dalam bentuk terurai (CKD) sebanyak 46.311 unit. Industri otomotif Indonesia juga mengekspor komponen mobil sebanyak 153.075.695 buah.
Impor Mobil di Indonesia
Jumlah mobil yang diimpor dari luar negeri jauh lebih sedikit dibanding mobil produksi Indonesia yang diekspor. Pada tahun 2024, impor mobil dari luar negeri mencapai 97.010 unit, naik 9,1 persen dari tahun sebelumnya.
Penjualan Mobil di Indonesia
Data penjualan wholesales sepanjang Januari-Desember 2024 mencapai 865.723 ribu unit, sementara data retail sales sebanyak 889.680 unit. Mobil impor yang dijual di Indonesia hanya sekitar 11 persen, sisanya diproduksi di dalam negeri.
Kesimpulan
Industri otomotif Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam produksi mobil dan ekspornya ke berbagai negara. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di pasar otomotif global dan menjadi pemain utama di kawasan Asia Tenggara.











