Instagram Meluncurkan Fitur Akun Remaja di Indonesia, Membuat Orang Tua Bisa Mengawasi Langkahnya

Apa Itu Fitur Akun Remaja Instagram?

Instagram akhirnya merilis fitur Akun Remaja di negara-negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Fitur ini dirancang khusus untuk melindungi pengguna di bawah usia 16 tahun dari konten dan interaksi yang tidak pantas.

Pengaturan Privasi yang Ketat

Akun Remaja secara default akan menjadi akun private, sehingga pengguna harus menerima permintaan pertemanan dan pengikut secara manual. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi paparan konten yang tidak sesuai.

Kendali Konten Sensitif

Akun Remaja memiliki pengaturan kontrol konten sensitif yang ketat, termasuk pembatasan konten terkait kekerasan atau promosi prosedur kecantikan. Fitur Hidden Words juga akan aktif secara otomatis untuk menyaring kata-kata yang menyinggung dari kolom komentar dan pesan.

Perlindungan dari Perundungan

Instagram juga telah mengambil langkah untuk mencegah perundungan dengan fitur-fitur yang dapat mengidentifikasi dan menghapus komentar atau pesan yang mengandung konten negatif. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi pengguna muda.

Peran Orang Tua dalam Pengawasan

Meskipun fitur Akun Remaja memiliki kontrol otomatis, orang tua juga diberi kemungkinan untuk terlibat dalam pengawasan anak-anak mereka. Fitur pengawasan orang tua memungkinkan mereka untuk memantau interaksi anak mereka di Instagram dan mengatur batasan-batasan yang sesuai.

Penggunaan yang Bijaksana

Adam Mosseri, Head of Instagram, menjelaskan bahwa tujuan dari fitur Akun Remaja adalah untuk memberikan perlindungan otomatis bagi remaja, namun tetap memberikan kendali kepada orang tua. Penggunaan Instagram yang bijaksana dapat membantu remaja untuk memanfaatkan platform ini secara positif.

READ  Dari Monokrom ke Berwarna: Transformasi Kala Foto Bersejarah Menjadi Menakjubkan

Penutup

Dengan diluncurkannya fitur Akun Remaja Instagram, diharapkan pengalaman pengguna muda di platform ini menjadi lebih aman dan terkendali. Orang tua juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mengawasi dan mendukung anak-anak mereka dalam menggunakan media sosial dengan bijaksana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *