Israel Kembali Serang Sekolah di Kota Gaza: Korban Tewas Mencapai 44.363 Orang
Pada tanggal 28 November 2024, Israel kembali melancarkan serangan mematikan di Kota Gaza, Palestina. Serangan ini telah menewaskan 33 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, yaitu 44.363 orang.
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai oleh Hamas melaporkan bahwa dalam lebih dari 13 bulan perang antara Israel dan Hamas, sedikitnya 44.363 orang telah tewas. Korban tewas ini termasuk 33 kematian dalam 24 jam terakhir. Selain itu, lebih dari 105.070 orang dilaporkan terluka di Jalur Gaza sejak perang dimulai ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
Seruan Gila Menteri Keuangan Israel terkait Gaza
Belakangan ini, Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengeluarkan seruan yang kontroversial terkait Jalur Gaza. Smotrich menyerukan agar negaranya menduduki Jalur Gaza dan mengurangi separuh populasi daerah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan oleh Smotrich saat menghadiri acara yang diadakan oleh Dewan Yesha, kelompok payung yang mewakili para pemukim Israel di Tepi Barat. Smotrich menegaskan bahwa Israel bisa dan seharusnya menaklukkan Jalur Gaza tanpa rasa takut. Menurutnya, negara tersebut harus menduduki Jalur Gaza dan mengurangi separuh populasi daerah tersebut dengan mendorong emigrasi sukarela.
Smotrich juga menyebut bahwa ada peluang unik untuk menciptakan situasi di mana dalam dua tahun, populasi Gaza akan berkurang separuhnya. Hal ini merujuk pada pemerintahan baru Amerika Serikat di bawah Presiden terpilih Donald Trump.
Mencari Solusi Damai untuk Konflik Gaza-Israel
Konflik antara Gaza dan Israel telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa ada tanda-tanda penyelesaian yang jelas. Ribuan nyawa telah melayang dan jutaan orang terpaksa tinggal dalam ketakutan dan penderitaan akibat konflik tersebut.
Untuk mencari solusi damai bagi konflik ini, kedua belah pihak perlu duduk bersama dan membuka dialog yang konstruktif. Negosiasi damai dan kompromi harus menjadi prioritas utama agar kedamaian bisa kembali menghiasi wilayah Gaza dan Israel.
Perlunya Dukungan Internasional untuk Membantu Gaza
Gaza sebagai salah satu wilayah terisolasi yang penuh dengan konflik membutuhkan dukungan internasional yang kuat. Bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi infrastruktur yang hancur akibat serangan harus segera diberikan untuk membantu masyarakat Gaza yang terdampak.
Selain itu, tekanan politik dan diplomasi juga perlu dilakukan agar kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan damai yang menguntungkan bagi semua pihak. Solidaritas internasional sangat diperlukan untuk memastikan bahwa konflik di Gaza tidak terus berlanjut dan menelan korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya.
Kesimpulan
Konflik antara Gaza dan Israel merupakan salah satu konflik yang paling rumit dan berbahaya di dunia saat ini. Korban tewas yang terus bertambah serta penderitaan yang dialami oleh masyarakat di kedua belah pihak harus menjadi pemicu bagi upaya perdamaian yang lebih serius dan komprehensif.
Dengan dukungan internasional yang kuat dan komitmen dari kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan damai, harapan untuk kedamaian di Gaza dan Israel masih ada. Semoga kebijaksanaan dan keberanian akan menguasai hati para pemimpin di wilayah tersebut, sehingga konflik yang telah berlangsung begitu lama ini dapat segera berakhir dan kedamaian dapat kembali menghiasi tanah Gaza dan Israel.