Jajaran Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Terbesar BRI di Tanah Air

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menunjukkan kinerja positif dalam sektor perbankan nasional, terbukti dari sejumlah penghargaan yang berhasil diraih. Salah satu prestasi gemilang yang dicapai adalah penghargaan The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities yang diterima langsung oleh Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam ajang TOP CEO Indonesia Awards 2024.

Table of Contents

Komitmen Terhadap Transformasi Hijau yang Berkelanjutan

Sunarso dinilai memiliki keseriusan dalam memimpin transformasi hijau yang berkelanjutan di BRI, yang membuatnya layak mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut. Sunarso menyatakan, “Saya dedikasikan penghargaan ini kepada Insan BRILiaN yang telah memberikan kontribusi terbaiknya kepada BRI dan untuk Indonesia.”

Kinerja Unggul BRI dalam Pembiayaan Berkelanjutan

Selain itu, Sunarso juga menegaskan bahwa keberhasilan BRI dalam meraih prestasi tersebut tidak lepas dari pencapaian BRI Group dalam mencatatkan kinerja cemerlang secara berkelanjutan. Hingga akhir triwulan III 2024, BRI telah berhasil mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp 764,8 triliun, yang merupakan angka terbesar dari seluruh bank di Indonesia.

Penyaluran Kredit Berkelanjutan

Kredit berkelanjutan BRI terfokus pada Kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan) sebesar total Rp 764,8 triliun. Penyaluran kredit tersebut terdiri dari sektor sosial sebesar Rp 677,1 triliun, kredit KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) sebesar Rp 83,3 triliun, dan pembiayaan sustainability bond sebesar Rp 4,39 triliun.

Peran BRI dalam Lingkungan

BRI juga berperan dalam mengelola lingkungan dengan melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) sejak tahun 2020. Pada tahun 2022, BRI menyempurnakan perhitungan tersebut yang mencakup emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 termasuk financed emissions, yaitu emisi yang dihasilkan atas investasi dan pembiayaan yang dilakukan oleh BRI.

Target Net Zero Emission

BRI telah menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca menggunakan baseline year tahun 2022, serta menetapkan target Net Zero Emission pada tahun 2050 untuk emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 kategori financed emissions. Hal ini mengacu pada Science-Based Target Initiatives (SBTi) sebagai langkah untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan perbankan.

Posisi BRI sebagai Pelopor dalam Penerapan Prinsip ESG

Melalui penghargaan yang diraih, BRI semakin memperkuat posisinya sebagai front-runner dalam penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) di sektor perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan dalam keberlanjutan bukan hanya tujuan, tetapi juga bagian integral dari strategi dan operasional perusahaan.

Kesimpulan

Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan lingkungan, Direktur Utama BRI, Sunarso, telah berhasil memimpin BRI dalam mencapai berbagai prestasi gemilang. Semangat untuk terus berinovasi dan berkontribusi positif bagi Indonesia merupakan kunci kesuksesan BRI di masa depan.