Kehadiran DeepSeek Tidak Membuat Sakti! Apple Terusik

Perusahaan teknologi Amerika sedang ramai dibicarakan akibat kehadiran DeepSeek dari China dalam industri Artificial Intelligence (AI). Banyak perusahaan seperti Nvidia, OpenAI, Meta, Google, dan lainnya terguncang oleh kehadiran DeepSeek. Saham Nvidia bahkan terjerembab hingga USD 589 miliar dalam sehari akibat dampak DeepSeek pada Senin lalu.

Apple: Tegak Perkasa di Tengah Badai AI

Di tengah gemuruh industri AI, Apple tetap tegar. Saham Apple stabil dan tidak terpengaruh oleh kehadiran DeepSeek. Bahkan, saham Apple justru naik 4% di awal minggu ini. Dengan valuasi perusahaan USD 3,6 triliun, Apple terlihat tenang dan tidak tergoyahkan dalam menghadapi persaingan AI.

Menurut analis pasar dari Morgan Stanley yang diwawancarai oleh Forbes, Apple memiliki strategi yang berbeda dalam menghadapi AI dibandingkan dengan perusahaan teknologi lainnya seperti Amazon, Meta, Microsoft, Nvidia, Tesla, dan Alphabet. Apple tidak menghabiskan miliaran dolar untuk membangun pusat data AI seperti pesaingnya.

Apple Intelligence: Strategi AI Apple yang Berbeda

Apple lebih fokus pada pengembangan Apple Intelligence, yang merupakan pendekatan berbeda dalam menghadapi AI. Dengan mengembangkan large language models (LLMs), Apple berhasil memposisikan diri dengan baik di tengah persaingan sengit di industri teknologi.

“DeepSeek, yang membuat Apple terlihat tertinggal dalam AI, sekarang justru menjadi langkah yang strategis,” kata Joanna Sterm dari Wall Street Journal.

Apple sempat dikritik karena dianggap terlambat dalam meluncurkan Apple Intelligence untuk iPhone, iPad, dan Mac. Namun, Apple berhasil menunjukkan bahwa pendekatan AI biaya murah ala DeepSeek tidak berdampak signifikan terhadap perusahaan.

READ  Pencipta ChatGPT Membuat Browser Web untuk Menantang Google Chrome

Pengaruh DeepSeek dalam Industri AI

DeepSeek dari Hangzhou, China, telah menghebohkan dunia dengan kemampuan AI-nya yang setara dengan perusahaan Amerika Serikat, namun dengan biaya yang jauh lebih murah. Dampak kehadiran DeepSeek telah mendorong pengembangan AI dengan pengurangan biaya dan efisiensi yang lebih besar.

Meta, Microsoft, dan Google sudah melatih AI mereka dengan biaya yang cukup besar, namun kehadiran DeepSeek membuktikan bahwa biaya tidak selalu menjadi faktor utama dalam pengembangan AI.

Apple Silicon: Keunggulan Apple dalam AI

Apple Silicon menggunakan memori terpadu, yang memberikan keunggulan pada CPU, GPU, dan NPU perangkat Apple dalam mengakses memori bersama. Hal ini membuat perangkat keras Apple memiliki chip konsumen terbaik untuk inferensi.

Dibandingkan dengan GPU gaming Nvidia yang maksimal pada VRAM 32 GB, chip Apple menggunakan RAM hingga 192 GB. Analisis dari Ben Thompson dari Stratechery menunjukkan bahwa Apple memiliki keunggulan yang signifikan dalam pengembangan AI.

Kesimpulan

Dengan strategi yang berbeda dan fokus pada pengembangan Apple Intelligence, Apple berhasil menempatkan diri sebagai pemain yang tangguh di tengah persaingan AI di dunia teknologi. Meskipun dihadapkan pada kehadiran DeepSeek dari China, Apple tetap stabil dan siap menghadapi tantangan yang ada.

(fay/fyk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *