Di tengah persaingan yang semakin ketat di dunia MotoGP, Ducati tetap percaya diri menghadapi musim 2025. Pabrikan asal Italia ini yakin bahwa mereka memiliki modal yang cukup untuk bersaing, terutama dengan kehadiran Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di tim utama.
Kehilangan dan Penambahan Pebalap
Meskipun berhasil mendapatkan Marquez, Ducati juga kehilangan tiga pebalap bertalenta yaitu Jorge Martin, Marco Bezzecchi, dan Enea Bastianini. Ketiganya memilih untuk berpindah ke tim lain, meninggalkan Ducati dengan kehilangan potensi besar dalam timnya. Namun, hal ini juga memberikan kesempatan bagi pebalap muda lain untuk berkembang di tim ini.
Perkembangan Tim Satelit
Ducati juga harus merelakan tim satelitnya, Pramac Racing, berpindah ke tim Yamaha. Hal ini membuat Ducati hanya memiliki enam pebalap dan tiga tim di musim 2025, berkurang dari delapan pebalap dan empat tim sebelumnya. Meskipun demikian, Ducati tetap optimis dengan kekuatan yang dimiliki.
Optimisme Ducati
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, mengungkapkan keyakinannya bahwa Ducati tetap menjadi tim terkuat di MotoGP pada musim depan. Dengan kehadiran Bagnaia dan Marquez, Ducati yakin bisa bersaing dengan tim-tim lain yang semakin berkembang. Tardozzi percaya bahwa kombinasi pengalaman dan talenta kedua pebalap ini akan membawa Ducati meraih kesuksesan.
Kesiapan Tim Ducati Lenovo
Pada musim depan, tim Ducati Lenovo dipastikan menjadi tim yang paling kuat dengan kehadiran Marquez yang memiliki 6 gelar MotoGP dan Bagnaia yang memiliki 2 gelar MotoGP. Tardozzi menegaskan bahwa Marquez dan Bagnaia memiliki kelebihan masing-masing yang akan menjadi kekuatan tim Ducati.
Penutup
Sebagai salah satu tim papan atas di MotoGP, Ducati terus berupaya untuk tetap kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat. Dengan strategi yang tepat dan kehadiran pebalap berkualitas, Ducati yakin bisa meraih kesuksesan di musim 2025. Mari kita saksikan bagaimana perjalanan Ducati dalam menghadapi tantangan yang ada.
(lua/din)