Peran Kemenperin dalam Pengembangan Industri Otomotif
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. Salah satu perusahaan otomotif yang mendapat perhatian dari Kemenperin adalah Chery Motors Indonesia (CMI).
Upaya Meningkatkan Produksi dan TKDN
Chery Motors Indonesia saat ini masih merakit kendaraan secara completely knock down (CKD) di Pabrik Handal, Bekasi. Kemenperin mendorong Chery untuk membangun pabrik mandiri guna meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Target TKDN Chery
Menurut Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, Chery sudah memenuhi target TKDN sebesar 40 persen. Namun, Kemenperin berharap angka tersebut dapat ditingkatkan menjadi 60 persen secara bertahap.
Rencana Pembangunan Pabrik Mandiri
Chery telah mengumumkan rencana untuk membangun pabrik mandiri di Indonesia. Namun, hingga saat ini rencana tersebut masih dalam tahap persiapan yang panjang. Head of Marketing CSI, Mohamad Ilham Pratama, menyatakan bahwa pihaknya masih dalam proses riset dan persiapan untuk membangun pabrik.
Proses Produksi dan Perakitan
Anggota Komisi VII DPR RI dan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan turut serta dalam kunjungan ke PT Handal Indonesia Motor untuk melihat proses produksi dan perakitan kendaraan Chery.
Tantangan dalam Pembangunan Pabrik
Pembangunan pabrik Chery di Indonesia masih harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti pasar, kapasitas produksi, kapasitas ekspor, dan ketersediaan komponen dari mitra perusahaan. Hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi Chery dalam merencanakan pembangunan pabriknya.
Komunikasi dengan Manajemen
Menurut Mohamad Ilham Pratama, meskipun lokasi pendirian pabrik belum dipastikan, manajemen Chery sudah melakukan komunikasi terkait hal ini. Langkah-langkah selanjutnya masih dalam tahap perencanaan untuk memastikan keberhasilan pembangunan pabrik Chery di Indonesia.
Kesimpulan
Dari kunjungan Kemenperin ke Chery Motors Indonesia, terlihat bahwa upaya untuk meningkatkan produksi dan TKDN perusahaan otomotif ini terus dilakukan. Pembangunan pabrik mandiri di Indonesia menjadi langkah penting dalam mengembangkan industri otomotif nasional. Semoga rencana tersebut dapat segera terealisasi untuk membawa manfaat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(sfn/dry)
