Pada Senin (13/1) dini hari, kawasan Sekupang, Batam, diguncang oleh tragedi longsor yang menyebabkan kerusakan dan korban jiwa. Kementerian Sosial turun tangan dengan mengirimkan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu warga terdampak dan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimbun.
Penanganan Bencana oleh Kementerian Sosial
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan, “Kemensos sudah mengerahkan Tagana Batam untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban bencana longsor di Sekupang.” Tim Tagana bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Disdamkar PB Kota Batam, Basarnas, TNI/Polri, Satpol PP, dan warga setempat untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban.
Identitas Korban
Dari data yang diperoleh, terdapat empat korban meninggal dunia akibat longsor tersebut. Mereka adalah Mujiad, Sukarni, Linda Luciana, dan Doni Aprianto, semua merupakan warga Tiban Batu, Kecamatan Sekupang.
Santunan dan Bantuan Kemensos
Kemensos juga memberikan bantuan santunan kepada keluarga korban. Setiap keluarga korban akan menerima santunan sebesar Rp 15 juta per jiwa. Selain itu, biaya pengobatan bagi korban yang terluka juga akan ditanggung oleh Kemensos.
Pemulihan Fungsi Sosial Warga
Selain memberikan santunan kepada ahli waris korban, Kemensos juga fokus pada pemulihan fungsi sosial warga yang terdampak. Pendampingan dan trauma healing akan diberikan bekerja sama dengan pihak terkait untuk membantu warga pulih dari dampak bencana tersebut.
Koordinasi dengan Pihak Terkait
Koordinasi dengan Dinas Sosial setempat dilakukan untuk segera mendata dan melengkapi berkas agar santunan kematian dapat segera disalurkan kepada keluarga korban. Langkah ini penting untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Peran Masyarakat dalam Penanganan Bencana
Tidak hanya lembaga pemerintah, peran masyarakat juga sangat penting dalam penanganan bencana. Kolaborasi antara pihak berwenang dan masyarakat lokal dapat mempercepat proses evakuasi dan pemulihan pasca bencana.
Upaya Pencegahan Bencana di Masa Depan
Tragedi longsor di Sekupang, Batam, menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya pencegahan bencana. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam memitigasi risiko bencana yang dapat terjadi di wilayah mereka.
Pendidikan dan Pelatihan Tanggap Bencana
Penyuluhan, edukasi, dan pelatihan tanggap bencana perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat dan dapat bertindak dengan cepat dan tepat saat bencana terjadi.
Kesimpulan
Bencana longsor di Sekupang, Batam, merupakan pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi bencana alam. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat lokal menjadi kunci dalam menangani dan mengurangi dampak buruk dari bencana tersebut.
Dengan adanya perhatian dan bantuan dari berbagai pihak, diharapkan korban dapat segera mendapatkan pemulihan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk bangkit dari tragedi ini.
(prf/ega)