Seiring dengan pergantian tahun, kita dikejutkan dengan kabar bahwa harga mobil termurah di Indonesia mengalami kenaikan. Kabar ini tentu saja menimbulkan pertanyaan di benak kita, mengapa hal ini terjadi dan bagaimana dampaknya bagi konsumen? Mari kita bahas lebih lanjut.
Kenapa Harga Mobil Termurah di Indonesia Naik?
Menurut pantauan detikOto di laman resmi Astra Daihatsu Motor, Daihatsu Ayla 1.0 M M/T yang menjadi mobil termurah di Indonesia mengalami kenaikan harga. Sebelumnya dibanderol Rp 136 juta, kini harga mobil ini naik menjadi Rp 138,5 juta. Artinya ada kenaikan sebesar Rp 2,5 juta dibandingkan harga lama.
Tidak hanya Daihatsu Ayla 1.0 M M/T, seluruh varian Daihatsu Ayla juga mengalami penyesuaian harga pada awal tahun 2025. Misalnya, Ayla 1.0 X M/T yang sebelumnya dibanderol Rp 148,9 juta kini naik menjadi Rp 151,4 juta. Hal ini juga terjadi pada varian lainnya seperti Ayla 1.0 X CVT, Ayla 1.2 R M/T, dan Ayla 1.2 R CVT.
Dampak Kenaikan Harga Mobil LCGC
Daihatsu Ayla merupakan salah satu model mobil yang mengisi segmen Low Cost Green Car (LCGC). Meski termasuk dalam segmen LCGC, Ayla juga terkena dampak kenaikan PPN yang kini menjadi 12 persen. Hal ini disebabkan oleh kebijakan Pemerintah terkait Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang diberlakukan pada kendaraan bermotor termasuk mobil LCGC.
Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengumumkan daftar barang yang terdampak pajak penambahan nilai (PPN) 12 persen mulai 1 Januari 2025. Kendaraan bermotor yang telah dikenakan PPnBM masuk dalam kategori ini. PPnBM untuk kendaraan bermotor diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 141/PMK.010/2021.
Mobil-mobil LCGC saat ini dikenakan PPnBM sebesar 3 persen. Dengan adanya kenaikan PPN menjadi 12 persen, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, memperkirakan harga mobil akan naik sekitar 5 persen. Hal ini tentu akan berdampak pada harga jual mobil termurah di Indonesia, termasuk Daihatsu Ayla.
Bagaimana Dampaknya Bagi Konsumen?
Dampak kenaikan harga mobil termurah di Indonesia tentu akan dirasakan oleh konsumen. Kenaikan harga mobil bisa membuat konsumen harus merogoh kocek lebih dalam untuk bisa memiliki mobil impian mereka. Selain itu, kenaikan harga juga bisa mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.
Namun, di sisi lain, kenaikan harga mobil juga bisa disikapi sebagai bagian dari penyesuaian harga pasar. Dengan adanya kenaikan PPN, produsen mobil juga harus menyesuaikan harga jual mereka agar tetap bisa beroperasi secara optimal.
Kesimpulan
Dengan adanya kenaikan harga mobil termurah di Indonesia, kita sebagai konsumen harus lebih bijak dalam memilih dan membeli mobil. Perhatikan baik-baik budget yang dimiliki dan pertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan untuk membeli mobil. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan yang tepat terkait pembelian mobil.
Terima kasih telah membaca artikel ini.