Pengantar
Nurul Qomar, pelawak legendaris yang telah berpulang, meninggalkan kisah perjuangan melawan kanker stadium 4C yang mengharukan. Anak ketiganya, Soebagja Salim, berbagi cerita mengenai penyakit yang diderita ayahnya sebelum akhirnya meninggal dunia. Mari kita simak lebih lanjut kisah inspiratif ini.
Perjuangan Melawan Kanker Stadium 4C
Dalam sebuah wawancara di rumah duka di Korelet, Kawasan Curug, Tangerang, Soebagja mengungkapkan bahwa Qomar telah berjuang melawan kanker stadium 4C di usus besarnya. Dua tahun lalu, Qomar telah menjalani operasi dan kemoterapi, namun kanker tersebut kembali tumbuh. Soebagja menjelaskan bahwa meskipun kanker bisa bersih, namun tidak selalu bisa disembuhkan sepenuhnya.
Pesan Terakhir dari Qomar
Selama tiga minggu terakhir sebelum meninggal, keluarga Qomar saling bergantian menemaninya. Saat kumpul bersama, Qomar memberikan pesan agar keluarganya menjaga kesehatan dan tidak mengalami nasib yang sama. Pesan tersebut menjadi perhatian utama Qomar terhadap kesehatan keluarganya.
Permintaan Terakhir untuk Pemakaman
Soebagja juga mengungkapkan bahwa Qomar telah menyampaikan permintaan untuk dimakamkan di samping makam ayah dan ibunya. Hal ini menunjukkan keinginan Qomar untuk beristirahat di tempat yang dekat dengan orang-orang yang dicintainya.
Kesimpulan
Kisah perjuangan Nurul Qomar melawan kanker stadium 4C memberikan inspirasi bagi banyak orang. Pesan-pesan terakhir yang disampaikan Qomar kepada keluarganya juga menjadi pelajaran berharga untuk kita semua agar menjaga kesehatan dan hidup lebih sehat. Semoga kisah ini dapat menginspirasi dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya menjaga kesehatan.