Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepakat dengan usulan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mengembangkan Low Cost Green Car (LCGC) hybrid di Indonesia.
Pentingnya Pengembangan LCGC Hybrid
Menurut para pihak, kehadiran LCGC hybrid akan memberikan dua dampak positif bagi negara, yaitu meningkatnya pasar mobil roda empat dan berkurangnya emisi karbon.
Keunggulan LCGC Hybrid
Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, Rustam Effendi, menyatakan bahwa usulan Kemenperin mengenai LCGC hybrid sangat baik. Dengan harga yang lebih terjangkau, kendaraan ini diharapkan dapat menjadi pilihan yang diminati oleh masyarakat luas.
“Hybrid perlu didorong. Usulan Kemenperin mengenai LCGC hybrid adalah langkah yang baik. Harganya yang terjangkau akan lebih sukses daripada mobil hybrid mahal di pasaran,” tambah Rustam.
Kemenperin bicara soal LCGC hybrid. Foto: Dok. Toyota Astra Motor
|
Respon Gaikindo terhadap Pengembangan LCGC Hybrid
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, juga mendukung usulan Kemenperin. Menurutnya, LCGC yang saat ini dijual tidak lagi dapat disebut murah sehingga penambahan teknologi hybrid menjadi solusi yang tepat.
“Dengan volume yang besar, LCGC yang telah mengalami perubahan teknologi menjadi hybrid akan menjadi lebih menarik bagi konsumen,” ujar Kukuh Kumara.
Mobil Low Cost Green Car (LCGC) di GIIAS 2023 Foto: Ridwan Arifin
|
(sfn/dry)