Mengangkat Keripik Pisang Bananania ke Pasar Internasional

Mengangkat Keripik Pisang Bananania ke Pasar Internasional

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui program Xpora memberikan pendampingan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk meningkatkan skala bisnisnya dan membuka lapangan kerja. Salah satu UKM yang berhasil dipertemukan dengan pembeli di luar negeri lewat program BNI Xpora adalah Keripik Pisang Bananania.

Program Pendampingan BNI Xpora

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengatakan bahwa pendampingan BNI kepada pelaku UKM melalui Xpora dilakukan melalui berbagai aktivitas pelatihan, baik secara langsung maupun daring di sejumlah daerah di Indonesia. Pada tahun 2024, jumlah peserta advisory program Xpora mencapai 11.646 dengan jumlah business matching sebanyak 497, meningkat dari tahun sebelumnya. UMKM yang menjadi peserta event dan business matching juga mengalami peningkatan signifikan.

Dukungan BNI untuk Ekspor dan Peningkatan Lapangan Kerja

BNI terus berupaya menjalankan peran sebagai Agent of Development dan mendukung UMKM naik kelas, membuka lapangan kerja, hingga bisa memperluas jaringan dan menembus pasar global. Menurut data Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap hampir 97% tenaga kerja.

Kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional Indonesia mencapai sekitar 15,7% dari total ekspor. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor sekitar 9% dalam lima tahun mendatang. Keberhasilan BNI dalam mendukung UKM meraih pasar global merupakan kontribusi nyata perseroan untuk meningkatkan ekspor.

Kisah Sukses Keripik Pisang Bananania

Salah satu contoh UKM yang berhasil meraih pasar global berkat dukungan BNI Xpora adalah Keripik Pisang Bananania di Yogyakarta. Bananania saat ini mempekerjakan 10 orang pegawai tetap dan banyak pekerja harian lainnya.

READ  Toyota Merilis Mobil Hidrogen, Tersedia di Pasar Indonesia?

Pemilik Bananania, Sofyani Mirah, mengungkapkan bahwa sejak 2019 dia memulai usaha keripik pisang karena bisa lebih awet dan berpotensi untuk diekspor. Produk-produk Bananania sudah diekspor ke berbagai negara mulai dari Mesir, Australia, Malaysia, Filipina, Korea Selatan hingga Kanada.

Pada Oktober 2024, Bananania berhasil mendapatkan business matching hingga menandatangi perjanjian dengan buyer dari Kanada berkat BNI Xpora. Sofyani menyatakan bahwa BNI Xpora sangat membantu dalam mencari buyer di pasar internasional.

Dukungan BNI dalam Pemasaran Lokal

Tidak hanya membantu meraih pasar internasional, Sofyani juga mengungkapkan bahwa BNI turut berperan sehingga produk Bananania bisa dijumpai di kereta api wilayah Jawa dan Sumatera. Produk Bananania berhasil masuk ke KAI Service dan dapat ditemukan di atas kereta penumpang KAI Sumatera dan Jawa.

Keberhasilan Bananania dalam memasarkan produknya tidak terlepas dari peran serta BNI Xpora dalam membuka peluang ekspor dan pemasaran lokal. Dengan dukungan yang diberikan, UKM Indonesia semakin mampu bersaing di pasar global dan meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian negara.

Kesimpulan

Dukungan BNI melalui program Xpora telah membantu banyak UKM Indonesia untuk meraih pasar global, membuka lapangan kerja, dan memperluas jaringan bisnis. Kisah sukses Keripik Pisang Bananania merupakan bukti nyata bahwa dengan pendampingan yang tepat, UKM dapat tumbuh dan berkembang secara signifikan. Semoga keberhasilan Bananania menjadi inspirasi bagi UKM lainnya untuk terus berinovasi dan memperluas pasar baik di dalam maupun di luar negeri.

(rrd/rrd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *