Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan Melalui Budi Daya Tuna Berbasis Teknologi Tertinggi

Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan Melalui Budi Daya Tuna Berbasis Teknologi Tertinggi

Pengantar

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP) terus mengambil langkah strategis untuk meningkatkan pengelolaan ikan tuna sebagai komoditas utama perikanan nasional. Salah satunya adalah melalui inovasi teknologi budi daya tuna (tuna farming) yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.

Teknologi Budidaya Tuna di Keramba Jaring Apung

Kolaborasi antara Ditjen Perikanan Budi Daya telah menghasilkan teknologi budidaya tuna di keramba jaring apung, yang telah sukses diterapkan di negara seperti Turki. Model ini melibatkan penangkapan tuna kecil di alam untuk kemudian dibesarkan hingga ukuran matang di keramba apung.

Peran Lokal dan Regulasi

Regulasi terkait, seperti Undang-Undang Cipta Kerja, PP Nomor 27 Tahun 2021, PP Nomor 31 Tahun 2021, Perpres Nomor 49 Tahun 2021, dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 33 Tahun 2021, memastikan bahwa peran pelaku lokal tetap menjadi prioritas dalam pengembangan teknologi budidaya tuna.

Kapal Impor dan Proses Administrasi

Kapal impor diperkenankan selama memenuhi ketentuan, seperti berbendera Indonesia dan dimiliki oleh badan hukum Indonesia yang berkedudukan di dalam negeri. Kapal-kapal ini akan beroperasi di berbagai zona perikanan di Indonesia setelah melengkapi seluruh proses administrasi yang diperlukan.

Manfaat Budidaya Tuna

Budi daya tuna bukan hanya tentang meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Dengan teknologi yang ramah lingkungan, budi daya tuna memberikan peluang ekonomi baru bagi nelayan dan pelaku usaha lokal, serta membuka pintu bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin global di sektor perikanan.

READ  Harga BBM Pertamina Tetap, Berikut Daftar Kenaikan Mulai 1 Desember

Peran Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya inovasi dalam menjaga keberlanjutan dan meningkatkan nilai tambah komoditas perikanan. Dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan berorientasi pada pemberdayaan nelayan tradisional, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam industri perikanan global.

Kesimpulan

Dengan adopsi teknologi budidaya tuna yang inovatif, KKP berkomitmen untuk memberikan manfaat ekonomi langsung bagi nelayan lokal, menjaga keberlanjutan sumber daya laut, dan membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha lokal. Inovasi ini menjadi langkah besar bagi Indonesia untuk bersaing di pasar global dan meningkatkan daya saing industri perikanan.

(anl/ega)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *