Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Memaparkan Anggaran Kementerian Pertanian 2025
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman baru-baru ini mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) telah mendapatkan pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp 29,37 triliun. Dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai program yang mendukung swasembada beras di Indonesia.
Prioritas Anggaran untuk Swasembada Beras
Salah satu fokus utama Kementan dalam pengalokasian anggaran tahun 2025 adalah untuk mencapai swasembada beras dengan cepat. Presiden Prabowo Subianto telah memberikan perintah kepada Kementan untuk mengejar target swasembada beras dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, alokasi anggaran untuk swasembada beras lebih besar, yaitu sebesar Rp 23,61 triliun.
Menindaklanjuti arahan Presiden, Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa reprioritasi pemanfaatan anggaran 2025 akan difokuskan pada kegiatan yang mendukung swasembada beras. Hal ini mencakup optimasi lahan seluas 500 ribu hektare, pencetakan sawah sebanyak 225 ribu hektare, pompanisasi untuk 500 ribu hektare lahan, potensi tanam di 300 ribu hektare, dan pengembangan padi gogo di 300 ribu hektare lahan.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Selain itu, sebagian dari anggaran 2025 juga dialokasikan untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Kementan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 413,67 miliar untuk program ini. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia memiliki akses terhadap makanan yang bergizi dan seimbang.
Andi Amran Sulaiman juga menekankan bahwa Kementan mendukung program pangan bergizi melalui kegiatan pekarangan pangan bergizi. Alokasi dana sebesar Rp 413,67 miliar akan digunakan untuk melaksanakan program pekarangan pangan bergizi di 2.500 desa. Program ini mencakup bantuan benih sayuran, buah, ayam, telur, dan bantuan ubi jalar.
Kesimpulan
Dengan pagu anggaran sebesar Rp 29,37 triliun untuk tahun 2025, Kementan memiliki tanggung jawab besar untuk mencapai target swasembada beras dan mendukung program pangan bergizi di Indonesia. Melalui pengalokasian anggaran yang tepat dan efektif, diharapkan Kementan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui penyediaan pangan yang cukup, berkualitas, dan bergizi.
