Kronologi Kejadian
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono merespons adanya warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan polisi Selangor terkait kasus penembakan oleh aparat Malaysia yang menewaskan WNI di wilayah Malaysia. Sugiono mengatakan saat ini pihak-pihak terkait sedang melakukan pengumpulan keterangan.
Kondisi Korban
Sugiono kemudian menyampaikan kabar mutakhir korban WNI yang ditembak oleh aparat Malaysia. Dia menyebutkan dua korban sudah melalui masa kritis. “Kemudian, dari empat korban lainnya (selain korban tewas), dua masih di rumah sakit masih dalam perawatan. Kemudian yang dua sudah sehat,” ujar Sugiono.
Penyelidikan dan Penahanan Tersangka
Adapun korban meninggal dunia sudah dipulangkan ke Indonesia. Ia menyebutkan korban sudah dimakamkan. Sebelumnya, polisi Selangor menahan seorang WNI terkait kasus penembakan oleh aparat Malaysia yang menewaskan WNI di lepas pantai Tanjung Rhu, Banting. Pria itu ditahan untuk proses investigasi.
Keterangan Tersangka
Dilansir Malay Mail, pria yang ditahan itu dicari polisi setelah insiden penembakan di lepas pantai Tanjung Rhu, Banting, terjadi pada 24 Januari lalu. Kepala Polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan mengonfirmasi bahwa tersangka merupakan pria berusia 35 tahun. Dia telah ditahan sejak Sabtu (1/2) malam waktu setempat.
Proses Penyelidikan
Tersangka masuk ke Malaysia sebagai turis, dan kami menahannya untuk membantu penyelidikan. Berkas penyelidikan hampir selesai dan mungkin akan diserahkan ke wakil jaksa penuntut umum paling cepat minggu depan,” kata Hussein. Tersangka ditahan di Pengadilan Magistrat Banting. Belum ada informasi detail soal identitas WNI yang telah dinyatakan sebagai tersangka itu. Selain pria tersebut, ada seorang pria lain yang masih dicari.
Penghargaan Hoegeng 2025
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Kesimpulan
Dari peristiwa penembakan WNI di Malaysia, menunjukkan pentingnya kerjasama antarnegara dalam menangani kasus-kasus kejahatan lintas batas. Semoga kasus ini segera terungkap dengan adil dan transparan untuk keadilan bagi korban dan keluarganya.
(dwr/fca)
