Saat pebalap muda asal Italia, Luca Marini, bergabung dengan tim Honda, dia menghadapi tantangan besar dalam berkomunikasi dengan kru tim yang mayoritas berbahasa Jepang. Namun, Marini tidak menyerah begitu saja. Dia berusaha keras untuk belajar bahasa Jepang agar dapat berkomunikasi dengan lancar dengan timnya.
Proses Adaptasi Luca Marini di Honda
Marini mengungkapkan bahwa ketika pertama kali tiba di Honda, banyak orang yang memperingatkannya tentang kesulitan berkomunikasi dengan orang Jepang. Oleh karena itu, Marini berusaha untuk menjelaskan dirinya dengan sangat jelas dan tenang agar dapat berkomunikasi dengan baik. Meskipun sulit, Marini tidak menyerah dan bahkan mulai belajar bahasa Jepang.
Belajar Bahasa Jepang untuk Memahami Kru Tim
Sebagai pebalap dan pendatang baru di tim, Marini menyadari pentingnya memahami ucapan yang disampaikan oleh kru tim asal Jepang. Marini mencatat bahwa tidak banyak orang Jepang yang bisa berbahasa Inggris, sehingga belajar bahasa Jepang menjadi langkah penting baginya.
Pembelajaran Bahasa Jepang sebagai Kunci Komunikasi Efektif
Dalam wawancara dengan Crash, Marini mengungkapkan bahwa belajar bahasa Jepang adalah langkah penting bagi dirinya. Meskipun sulit, Marini tidak menyerah dan terus berusaha agar dapat berkomunikasi dengan lancar dengan kru tim Honda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komunikasi Kuat dengan Tim Honda
Meskipun kemampuan bahasa Jepangnya masih terbatas, Marini telah berhasil menjalin komunikasi kuat dengan insinyur-insinyur Honda Racing Corporation (HRC). Marini menegaskan bahwa setelah belajar bahasa Jepang, hubungannya dengan tim semakin baik.
Memahami Budaya dan Kebiasaan Kru Jepang
Marini juga menghargai budaya dan kebiasaan kru Jepang yang telah terbentuk di Honda. Sebagai pebalap asal Italia, Marini berusaha menyesuaikan diri dengan mereka dan menciptakan hubungan yang baik untuk memahami cara berpikir mereka.
Komitmen Luca Marini di Tim Honda
Sebagai catatan, Marini bergabung dengan tim Honda pada musim lalu dan dikontrak selama dua tahun atau hingga akhir 2025. Marini mengaku sangat menghargai tanggung jawabnya di tim Honda dan berusaha untuk terus memperbaiki komunikasinya dengan kru tim Jepang.
Kesimpulan
Dengan ketekunan dan komitmen Luca Marini dalam belajar bahasa Jepang, dia berhasil membangun komunikasi yang kuat dengan tim Honda. Proses adaptasi Marini di tim Honda menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam menghadapi tantangan berkomunikasi lintas budaya.
(sfn/dry)