Salah satu ciri khas perayaan Natal adalah adanya patung Yesus Kristus dan Bunda Maria yang seringkali menjadi simbol kesucian dalam rumah peribadatan umat Kristiani. Di kawasan Jalan Lengkong Gudang Timur Raya, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, terdapat sebuah pabrik pembuatan patung rohaniawan yang bernama Algonz Collection. Pabrik ini memiliki luas rumah sekitar 2.500 meter persegi dan telah berdiri sejak tahun 2000-an.
Proses Pembuatan Patung Rohaniawan
Algonz Collection tidak hanya memproduksi patung Yesus Kristus dan Bunda Maria, tetapi juga berbagai cenderamata lain yang berkaitan dengan keagamaan. Harga patung rohaniawan ini bervariasi tergantung pada ukuran dan pesanan konsumen. Mulai dari Rp 8.000 untuk patung berukuran 5 cm hingga Rp 20 juta lebih untuk patung berukuran 2,20 meter.
Proses pembuatan patung menggunakan cairan fiberglass yang dituang ke dalam cetakan. Setelah cetakan mengering, patung-patung polos tersebut kemudian dihaluskan dan diwarnai. Proses pengerjaan patung bisa memakan waktu satu minggu hingga satu bulan tergantung pada ukuran dan ukiran pesanan. Algonz Collection memiliki 500 cetakan patung rohaniawan yang berbeda.
Eksplorasi Pasar Internasional
Algonz Collection juga telah mengekspor beberapa patung rohaniawan ke pasar internasional seperti Kongo dan Papua Nugini. Pada tahun 2017, mereka mengirimkan patung Bunda Maria dengan harga sekitar Rp 15 juta ke Kongo. Selain itu, pabrik ini juga menerima permintaan reparasi atau perbaikan patung dari pelanggan.
Belakangan ini, Algonz Collection lebih banyak menerima pesanan untuk mereparasi patung daripada produksi baru. Mereparasi patung permanen membutuhkan proses yang rumit dan memakan waktu. Salah satu contohnya adalah ketika tim Algonz Collection terbang ke Palembang untuk memperbaiki patung di salah satu gereja.
Tantangan di Tengah Pandemi
Permintaan patung rohaniawan dari Algonz Collection cenderung menurun dua bulan sebelum perayaan Natal. Hal ini disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19 yang belum pulih sepenuhnya. Omzet pabrik juga terdampak dengan menurunnya permintaan dari konsumen. Lokasi pabrik yang tertutup dan jauh dari pusat keramaian juga mempengaruhi pendapatan.
Sebelumnya, Algonz Collection memiliki beberapa toko yang tersebar di berbagai kota dan memiliki beberapa mitra penjualan. Namun, saat ini mitra penjualan dan jumlah perajin patung di pabrik tersebut menurun drastis. Dari 60 orang karyawan, kini hanya tersisa 8 orang yang merupakan orang-orang inti dalam produksi patung.
Masa Depan Algonz Collection
Algonz Collection sebelumnya juga memproduksi patung dan lukisan dengan bahan baku marmer, namun kini fokus pada patung berbahan fiberglass. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, pabrik ini tetap berusaha untuk bertahan dan berinovasi dalam menghadapi pasar yang terus berubah. Dengan kerja keras dan dedikasi, Algonz Collection berharap dapat terus berkembang dan tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen dalam mencari patung rohaniawan berkualitas.
Meskipun mengalami berbagai kesulitan, Algonz Collection tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan tetap menghasilkan produk berkualitas. Dengan semangat dan determinasi yang tinggi, pabrik ini siap menghadapi segala tantangan yang ada di depan.