Pendahuluan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah mengumumkan rencananya untuk merekrut warga sipil yang memiliki keahlian di bidang siber untuk menjadi tentara siber. Hal ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan pertahanan cyber Indonesia.
Kenapa Merekrut Warga Sipil?
Menurut Jenderal Agus, merekrut warga sipil yang sudah memiliki kemampuan siber akan lebih efektif daripada melatih kemampuan siber dari awal kepada tentara yang sudah ada. Dengan merekrut orang-orang yang sudah ahli di bidang siber, TNI dapat lebih cepat meningkatkan kemampuan pertahanan cyber negara.
Kurikulum Khusus
Jenderal Agus juga menyebutkan bahwa nantinya akan ada kurikulum khusus bagi warga sipil yang direkrut untuk menjadi tentara siber. Kurikulum ini akan disesuaikan dengan keahlian siber yang dimiliki oleh warga sipil tersebut, sehingga pada saat dilantik, mereka sudah memiliki kemampuan siber yang cukup untuk bertugas.
Rekrutmen Perwira Prajurit Karier
Selain merekrut warga sipil dengan kemampuan siber, TNI juga tetap membuka rekrutmen perwira prajurit karier (PK). Jenderal Agus menjelaskan bahwa pelatihan dan pendidikan bagi prajurit PK akan berbeda dengan prajurit di akademi, dengan lebih banyak menitikberatkan pada spesialisasi seperti dokter, psikologi, dan hukum.
Hoegeng Awards 2025
Di sisi lain, Hoegeng Awards 2025 juga menjadi sorotan. Penghargaan ini mengusulkan untuk menetapkan Polisi Teladan di sekitar kita. Sebuah upaya untuk menghargai kinerja polisi yang berprestasi dan menjadi teladan bagi masyarakat.
Kesimpulan
Dengan adanya rekrutmen warga sipil dengan kemampuan siber dan peningkatan spesialisasi dalam rekrutmen perwira prajurit karier, TNI terus berupaya untuk memperkuat pertahanan cyber Indonesia. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjaga keamanan negara dari ancaman di dunia maya.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
