Pecandu Vape di Malaysia Suap Petugas Bea Cukai Rp 720 Juta

Pecandu Vape di Malaysia Suap Petugas Bea Cukai Rp 720 Juta

Vape Illegal dan Penyelundupan di Bandara KLIA: Meraup Suap hingga Rp 720 Juta Setiap Bulan

Vape ilegal kembali menjadi sorotan di Bandara Internasional Kuala Lumpur (Kuala Lumpur International Airport/KLIA), Malaysia. Kasus penyelundupan vape ilegal terungkap di zona komersial bebas (free commercial zone/FCZ) Bandara KLIA, yang melibatkan seorang petugas keamanan yang berhasil meraup sekitar 200 ribu Ringgit setiap bulan, atau jika dirupiahkan jumlahnya mencapai sekitar Rp 720 jutaan.

Menurut laporan dari South China Morning Post, setiap bulan terjadi penyelundupan vape ilegal di zona FCZ Bandara Internasional Kuala Lumpur. Petugas keamanan di bandara tersebut diketahui mengumpulkan suap dari truk-truk yang meninggalkan pusat pemeriksaan kargo Bandara Kuala Lumpur.

Penyelundupan ini dilakukan dengan cara petugas keamanan tersebut mengumpulkan suap dari truk-truk yang lewat zona FCZ. Jumlah suap yang diterima oleh petugas keamanan berbeda-beda tergantung pada jenis truk yang diizinkan lewat. Ada yang mencapai 750 Ringgit atau sekitar Rp 2,7 juta. Sekitar 20 truk lewat zona FCZ setiap harinya, dengan akumulasi pengumpulan suap mencapai 4.000-6.000 Ringgit per hari.

“Setiap hari, sekitar 20 truk melewati FCZ dan jumlah suap yang dikumpulkan antara 4.000 ringgit dan 6.000 ringgit setiap hari,” ungkap Komisioner Komisi Anti-Korupsi Malaysia (Malaysian Anti-Corruption Commission/MACC) Azam Baki.

Meskipun konsumsi dan penjualan produk vape di Malaysia legal di sebagian besar negara bagian, Johor dan Terengganu telah melarangnya sejak 2018. Anak-anak di bawah umur rentan membeli produk vape karena Pemerintah Malaysia telah menghapus pembatasan pemakaian nikotin cair atau gel dari UU Racun 1952 pada tahun 2023.

Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad mengatakan bahwa pelarangan vape bukanlah pendekatan yang dipilih saat ini. Survei menunjukkan bahwa proporsi pengguna vape berusia 15 tahun-24 tahun di Malaysia melonjak dari 1,1 persen pada 2011 menjadi 8,6 persen pada tahun 2023.

READ  Stasiun LRT Jabodebek Peduli Difabel

Dengan adanya kasus penyelundupan vape ilegal di Bandara KLIA, perlu adanya tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini. Penegakan hukum yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih intensif perlu dilakukan untuk mencegah penyelundupan vape ilegal dan memastikan keamanan di bandara.

Selain itu, edukasi tentang bahaya vape dan dampak negatifnya terhadap kesehatan juga perlu ditingkatkan, terutama kepada generasi muda yang rentan terpengaruh. Langkah-langkah preventif seperti kampanye anti-vape dan sosialisasi tentang risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh penggunaan vape perlu dilakukan secara masif.

Dalam konteks ini, peran media massa dan pemerintah sangat penting dalam memberikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat tentang bahaya vape ilegal dan penyelundupan yang terjadi. Dengan demikian, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mematuhi aturan hukum dapat meningkat.

Kesimpulannya, kasus penyelundupan vape ilegal di Bandara KLIA merupakan masalah serius yang memerlukan penanganan yang komprehensif dari berbagai pihak terkait. Edukasi, penegakan hukum, dan pengawasan yang ketat perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran vape ilegal dan melindungi masyarakat dari dampak negatifnya. Semua pihak harus bekerjasama dalam upaya untuk melawan perdagangan ilegal vape dan menjaga keamanan serta kesehatan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *