Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan gas elpiji 3 kilogram sebagai salah satu sumber energi utama bagi rumah tangga dan usaha mikro semakin meningkat. Namun, belakangan ini, masyarakat Jakarta dihebohkan dengan kelangkaan gas elpiji 3 kg yang membuat sebagian warga melakukan panic buying.
Penyebab Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) Hari Nugroho menjelaskan bahwa salah satu alasan ketersediaan gas elpiji 3 kg menjadi langka adalah karena adanya panic buying. Hal ini dipicu oleh peraturan baru dari Dirjen Migas terkait dengan penyesuaian ketentuan pendistribusian LPG 3 kg di sub penyalur atau pangkalan.
Hari Nugroho menegaskan pentingnya untuk tidak melakukan panic buying dan meminta kerja sama dari seluruh pihak terkait, termasuk Pertamina, Dinas UMKM, dan instansi terkait lainnya untuk menstabilkan ketersediaan gas elpiji 3 kg di pasaran.
Upaya Penanganan Kelangkaan
Untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg, Disnakertransgi sedang melakukan berbagai upaya, antara lain meminta para agen atau pangkalan untuk memonitor ketersediaan stok gas di pangkalan dengan foto laporan kondisi pagi dan sore. Selain itu, agen diminta untuk segera menyuplai ke wilayah-wilayah yang stok di pangkalannya sudah kosong atau akan habis.
Hari Nugroho juga menyampaikan rencana untuk membahas kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg sesuai dengan daerah penyangga guna mengatasi permasalahan kelangkaan tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu