Pengusaha di Jakarta Merespons Usulan Bergulirnya Wacana 4 Hari Kerja

Kenaikan UMP RI 6,3% di 2025 Dikabarkan Oleh Media Asing

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memberikan catatan soal wacana 4 hari kerja di Jakarta. Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Darwoto mengatakan tidak semua sektor dapat menerapkan 4 hari kerja.

Implikasi pada Sektor Manufaktur

“Karena kalau misalnya untuk sektor manufaktur, kalau dia hanya empat hari sementara supply chain yang lainnya tidak bisa empat hari, ini juga akan masalah. Karena ini harus dibuat semacam, satu pola, pola hubungan antara berbagai sektor itu. Dan perlu dikaji secara lebih mendalam. Karena pada dasarnya, kalau untuk yang sektor-sektor tertentu, mungkin bisa ya yang bisa digital gitu,” kata Darwoto.

Tingkat Produktivitas Pekerja Indonesia

Darwoto juga mengatakan pemangkasan hari kerja itu perlu dilihat bagaimana tingkat produktivitas pekerja Indonesia. Produktivitas pekerja Indonesia menurutnya masih di bawah sejumlah negara ASEAN.

“Kita tahu bahwa produktivitas kita di Indonesia ini dengan negara-negara ASEAN kita masih kalah. Kita ada di level kalau ga salah di bawahnya Vietnam, bahkan di bawah Filipina. Jadi kalau kita mau bicara empat hari kerja, coba diukur dulu produktivitasnya seperti apa,” jelasnya.

Kebutuhan Konsumen dalam Sektor Pelayanan Masyarakat

Darwoto menekankan pentingnya memperhatikan kebutuhan konsumen bagi sektor pelayanan masyarakat. Meski begitu, pihaknya terbuka jika pemerintah provinsi Jakarta ingin mencoba kebijakan tersebut.

“Kalau dalam perkantoran mungkin gak ada masalah kantornya 4 hari. Tapi customer dia 4 hari juga masalah,” tuturnya.

Perkembangan Wacana 4 Hari Kerja

Sebelumnya, wacana ini disampaikan oleh usulan itu disampaikan anggota tim transisi Pramono-Rano, Nirwono Joga, di DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/1/2025).

READ  Menuju Stasiun Whoosh Karawang: Akses yang Tersedia untuk Hari Esok

“Ini lagi tren di kota-kota Eropa sebenarnya, di Skandinavia. Apa itu? Pengurangan hari kerja. Empat hari kerja. Empat hari kerja itu salah satu yang sedang digagas (Pramono),” kata Nirwono.

Namun, telah dibantah bahwa ada wacana tersebut oleh Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno Ima Mahdiah. Dia meluruskan pernyataan Nirwono Joga soal usulan empat hari kerja di Jakarta. Ima menegaskan usulan itu tak pernah dibahas tim transisi Pramono-Rano.

Reaksi Tim Transisi

“Kami di Tim Transisi Pramono-Rano tidak pernah membahas ataupun mengusulkan kebijakan empat hari kerja. Pandangan tersebut adalah hasil diskusi akademi yang disampaikan pak Nirwono Joga sebagai seorang pakar tata kota, bukan sebagai anggota Tim Transisi,” kata Ima dalam keterangannya.

Ima mengatakan usulan itu bisa dipahami sebagai masukan bagi Pemprov Jakarta dan DPRD. Sebab, menurut dia, tim transisi saat ini tengah menyiapkan program-program prioritas yang bisa langsung dieksekusi setelah Pramono-Rano dilantik.

Penutup

Dengan berbagai catatan dan pertimbangan yang disampaikan oleh APINDO dan Tim Transisi, wacana 4 hari kerja di Jakarta masih menjadi perdebatan yang menarik. Penting bagi semua pihak untuk memahami implikasi dan konsekuensi dari kebijakan tersebut sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

(ada/hns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *