Produsen alat dan suku cadang otomotif terkemuka, Bosch, mengumumkan rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 5.000 karyawannya secara global. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.800 karyawan berasal dari Jerman.
Penurunan Daya Saing Mobil Eropa
Menurut laporan dari Deutsche Welle (DW), pemangkasan ini dilakukan sebagai respons terhadap menurunnya daya saing mobil buatan Eropa dalam transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik (EV). Permintaan yang rendah untuk kendaraan listrik secara langsung mempengaruhi jumlah pesanan dari produsen kendaraan.
Tantangan Pengembangan Teknologi Baru
Bosch juga harus mengalokasikan investasi besar untuk pengembangan teknologi baru dalam industri otomotif. Hal ini membuat kondisi keuangan perusahaan menjadi lebih sulit di beberapa divisi. Sebagai hasilnya, perusahaan harus melakukan pengurangan karyawan untuk mengurangi biaya agar tetap kompetitif di pasar internasional.
Negosiasi dengan Perwakilan Pekerja
Meskipun jumlah pasti pekerja yang akan di-PHK masih dalam proses negosiasi, terutama untuk karyawan di Jerman, Bosch telah memulai pembicaraan dengan perwakilan pekerja. Manajer Bosch, Stephan Holzl, menjelaskan, “Kita harus menyesuaikan struktur kita dengan lingkungan pasar yang berubah dan mengurangi biaya secara berkelanjutan untuk memperkuat daya saing kita.”
Proyeksi Produksi Kendaraan Global
Bosch memperkirakan produksi kendaraan global akan stagnan pada tahun ini, tetapi tidak mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif global.
Pemangkasan Karyawan di Divisi Sistem Kemudi
Selain itu, Bosch juga berencana untuk memangkas hingga 1.300 karyawan antara tahun 2027 dan 2030 pada divisi yang fokus pada pembuatan sistem kemudi untuk mobil dan truk. Divisi ini berpusat di Swabisch Gmund, Baden Wurttemberg, Jerman.
Dengan langkah-langkah ini, Bosch berharap dapat menjaga daya saing perusahaan di tengah perubahan industri otomotif global. Meskipun keputusan PHK tidak pernah mudah, perusahaan harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kelangsungan bisnisnya di masa depan.
Kesimpulan
Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Bosch merupakan cerminan dari tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif global dalam menghadapi perubahan ke arah kendaraan listrik. Meskipun langkah ini mungkin mengecewakan bagi banyak karyawan, perusahaan harus tetap fokus pada keberlanjutan bisnisnya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk tetap kompetitif di pasar internasional.
Dengan demikian, Bosch berharap dapat melalui masa transisi ini dengan baik dan tetap menjadi pemain utama dalam industri otomotif global.
(eds/eds)