Saat musim hujan tiba, masalah jalan berlubang kerap kali muncul dan menjadi perhatian utama bagi pengguna jalan. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, mengungkapkan bahwa air merupakan musuh utama jalan. Hal ini menjadi perhatian serius ketika Diana melakukan inspeksi dan evaluasi terhadap beberapa ruas tol di Jawa Barat.
Kondisi Jalan Tol di Jawa Barat
Selama inspeksi tersebut, Diana menyoroti sejumlah kondisi jalan berlubang di beberapa titik. Dia mengamati ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jalan Tol Cikampek-Palimanan, dan Jalan Tol Cikampek-Padalarang (Cipularang). Menurutnya, salah satu penyebab munculnya kerusakan seperti lubang jalan adalah curah hujan ekstrem di akhir dan awal tahun.
Perbaikan Jalan
Diana menekankan pentingnya perbaikan jalan secara berkala dan bycall di setiap titik lubang. Dia juga meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk meningkatkan jumlah tim inspeksi guna mempercepat perbaikan. Keamanan dan keselamatan pengendara di jalan tol menjadi prioritas utama, dan Diana mengapresiasi langkah BUJT yang sigap dalam memperbaiki kerusakan.
Preservasi Jalan Tol
Menjelang libur Lebaran, Diana meminta seluruh BUJT untuk segera melakukan preservasi jalan tol. Dia mengingatkan bahwa mulai H-15 Lebaran, tidak boleh ada pekerjaan konstruksi. Perbaikan secara berkala dan penanganan lubang jalan menjadi langkah penting untuk menjaga keamanan jalan tol, terutama saat musim hujan.
Kesimpulan
Dalam menghadapi masalah jalan berlubang saat musim hujan, kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menjadi kunci utama. Perbaikan jalan secara berkala, penanganan lubang jalan, dan preservasi jalan tol menjadi langkah penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kondisi jalan tol di Jawa Barat dapat terus ditingkatkan untuk kenyamanan dan keamanan seluruh pengguna jalan.