Rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Meskipun Indonesia memiliki market share penjualan mobil yang tinggi, angka kepemilikan mobil per seribu penduduk masih jauh di bawah negara-negara tetangga.
Potensi Pasar Mobil di Indonesia
Menurut data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Indonesia memiliki potensi pasar kendaraan bermotor yang sangat besar. Dengan populasi penduduk mencapai 270 juta orang, potensi pasar mobil di Indonesia masih menjanjikan bagi produsen roda empat.
Rasio Kepemilikan Mobil di ASEAN
Indonesia hanya menempati posisi kelima dalam daftar ‘Rasio Kepemilikan Mobil di ASEAN’. Negara Brunei merupakan negara dengan rasio kepemilikan tertinggi di ASEAN, sementara Indonesia berada di posisi terendah dalam daftar.
Rasio Kepemilikan Mobil Tertinggi di ASEAN
- Brunei: 805/1000
- Malaysia: 490/1000
- Thailand: 275/1000
- Singapura: 211/1000
- Indonesia: 99/1000
- Filipina: 49/1000
- Vietnam: 34/1000
- Myanmar: 20/1000
Potensi Pasar Mobil di Indonesia
Dengan rasio kepemilikan mobil yang masih rendah, Indonesia memiliki potensi pasar kendaraan bermotor yang besar. Hal ini menjadi peluang bagi produsen mobil untuk terus berkembang di Indonesia.
Perkembangan Industri Mobil di Indonesia
Industri mobil di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat. Dengan adanya inovasi dalam teknologi kendaraan bermotor, diharapkan rasio kepemilikan mobil di Indonesia dapat meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Kesimpulan
Meskipun rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah, potensi pasar kendaraan bermotor di tanah air masih sangat besar. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, produsen mobil, dan masyarakat untuk meningkatkan kepemilikan mobil di Indonesia dan menjadikan negara ini sebagai market leader di kawasan Asia Tenggara.
Sumber:
(sfn/dry)