Penasihat Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk Urusan Energi, Purnomo Yusgiantoro, merupakan salah satu tokoh yang memiliki peran penting dalam pembahasan tentang rencana pemerintah untuk melakukan suntik mati terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Dalam wawancaranya, Purnomo Yusgiantoro membuka-bukaan mengenai berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam proses ini.
### Pengenalan Purnomo Yusgiantoro
Sebagai seorang ahli di bidang energi, Purnomo Yusgiantoro telah memiliki pengalaman yang luas dalam industri energi di Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden, Purnomo Yusgiantoro pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di era sebelumnya. Dengan latar belakang yang kuat dalam bidang energi, Purnomo Yusgiantoro menjadi sosok yang diandalkan dalam memberikan masukan terkait kebijakan energi di Indonesia.
### Rencana Suntik Mati terhadap PLTU Batu Bara
Langkah untuk melakukan suntik mati terhadap PLTU batu bara merupakan keputusan yang tidak mudah. Purnomo Yusgiantoro menekankan pentingnya melakukan proses ini secara hati-hati, terutama dalam hal pembiayaan yang cukup besar. Menurutnya, langkah ini dapat dilakukan terlebih dahulu pada pembangkit-pembangkit milik PLN, sebelum dilakukan terhadap PLTU milik swasta.
### Pengalaman Indonesia pada Tahun 1997
Purnomo Yusgiantoro juga mengingatkan akan kasus yang terjadi pada tahun 1997, di mana Indonesia menandatangani perjanjian yang memutus kontrak 27 PLTU milik swasta. Hal ini berujung pada sengketa yang berakhir di pengadilan internasional dan menimbulkan kerugian bagi Indonesia. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga dalam proses pengambilan keputusan terkait energi di tanah air.
### Perlunya Investasi Baru dalam Energi Bersih
Selain itu, Purnomo Yusgiantoro juga menyoroti pentingnya adanya investasi baru dalam sektor energi bersih. Hal ini diperlukan untuk menjaga ketersediaan energi dan menghindari kemungkinan pemadaman listrik di masa mendatang. Dengan adanya investasi baru, diharapkan Indonesia dapat beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
### Kesimpulan
Dari wawancara dengan Purnomo Yusgiantoro, dapat disimpulkan bahwa rencana suntik mati terhadap PLTU batu bara merupakan langkah yang perlu diperhatikan dengan seksama. Proses ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan, mengingat dampak yang dapat ditimbulkan baik dari segi ekonomi maupun hukum. Pentingnya menjaga ketersediaan energi dan melakukan investasi dalam energi bersih juga menjadi fokus utama dalam upaya menjaga stabilitas energi di Indonesia.
Dengan demikian, peran Purnomo Yusgiantoro sebagai Penasihat Khusus Presiden dalam urusan energi menjadi sangat vital dalam menyusun kebijakan energi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi negara dan masyarakat. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan sektor energi di Indonesia.