Perjuangan Sengit di Tengah Tantangan Bisnis Nissan

Situasi Krisis yang Di hadapi Nissan

Nissan, produsen otomotif asal Jepang, saat ini tengah menghadapi masa sulit yang mengancam kelangsungan bisnisnya. Berbagai tantangan, mulai dari persaingan dengan mobil listrik murah asal China hingga tekanan regulasi di pasar utama, membuat Nissan berada dalam situasi keuangan yang genting.

Tren Penjualan Global Nissan

Penjualan global Nissan menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Pada paruh pertama tahun fiskal 2024, penjualan turun 3,8 persen menjadi 1,59 juta unit. China sebagai salah satu pasar terbesar Nissan bahkan mengalami penurunan yang lebih tajam, yakni mencapai 14,3 persen.

Langkah Pemangkasan untuk Bertahan

Nissan mengambil langkah efisiensi dengan merencanakan pemangkasan 9.000 pekerja dan pengurangan kapasitas produksi hingga 20 persen di 25 jalur produksinya. Upaya ini bertujuan untuk menghemat biaya operasional sebesar $2,6 miliar pada tahun ini.

Persaingan Ketat di Sektor Elektrifikasi

Nissan tertinggal dalam pengembangan kendaraan listrik, hanya memiliki dua model kendaraan listrik yang dijual secara global. Perusahaan berkomitmen memangkas biaya produksi kendaraan listriknya hingga 30 persen untuk tetap bersaing dengan produsen asal China dan mobil hybrid dari pesaing seperti Toyota.

Tekanan Regulasi di Inggris

Di Inggris, Nissan dihadapi tekanan dari kebijakan Zero Emissions Vehicles Mandate (ZEV) yang mewajibkan produsen meningkatkan penjualan kendaraan listrik hingga larangan total kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel pada 2030.

Produk Unggulan Nissan

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Nissan masih memiliki produk unggulan seperti model Rogue yang tetap menjadi kendaraan terlaris di Amerika Serikat, serta Qashqai dan Juke yang populer di Eropa.

READ  Kepemimpinan dan Solidaritas Muslim Kamboja dalam Mengatasi Tantangan Mental

Langkah Strategis untuk Bertahan

Nissan harus segera mengambil langkah strategis untuk bertahan. Selain mempertimbangkan penguatan kerja sama dengan produsen lain seperti Honda, Nissan juga harus mempercepat pengembangan teknologi kendaraan listrik dan meningkatkan efisiensi operasional untuk tetap kompetitif di pasar global.

(rgr/dry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *