Proyek Tol Becakayu Seksi 2B Masih Menunggu Restu Presiden Prabowo Subianto
Pembangunan proyek Tol Bekasi Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2B senilai Rp 5,9 triliun masih menunggu restu dari Presiden Prabowo Subianto. Proyek ini sebelumnya masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), namun Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Rachman Arief Dienaputra mengatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta proyek tersebut dievaluasi kembali mengenai urgensi pembangunannya.
Menurut Rachman, proyek ini berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, mencakup Bekasi Barat dan Tambun. Pembangunannya terbagi ke dalam dua paket, yaitu Tol Becakayu Seksi 2B paket 1 senilai Rp 3,59 triliun dan Tol Becakayu Seksi 2B Paket 2 senilai Rp 2,25 triliun. Pembangunan ini merupakan kelanjutan dari Bekasi Barat hingga Tambun.
Lelang proyek ini telah selesai dilakukan dan saat ini sedang menunggu pendanaan sebesar Rp 5,9 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Rachman juga menyebut bahwa proses penandatanganan kontrak dari proyek ini ditargetkan akan dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2024.
Pemerintah telah mengumumkan lelang Tol Bekasi Cawang-Kampung Melayu atau Tol Becakayu Seksi 2B pada 26 Februari 2024. Anggaran untuk pembangunan proyek ini bersumber dari APBN dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 5,84 triliun. Pembangunan Tol Becakayu sepanjang total 23,68 km dilakukan melalui dua dukungan konstruksi, yaitu dukungan pemerintah dengan APBN sepanjang 6,9 km dan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sepanjang 16,78 km. BUJT yang dimaksud adalah PT Waskita Toll Road (WTR) melalui anak usahanya.
Dalam upaya untuk mempercepat kelanjutan proyek Tol Becakayu Seksi 2B, AHY meminta evaluasi urgensi pembangunannya. Rachman menyebut bahwa pihaknya telah melaporkan tahapan lelang proyek ini dan tinggal menunggu kepastian kelanjutannya. AHY akan melaporkan keputusan terkait proyek ini kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dengan adanya penekanan dari pihak berwenang mengenai urgensi pembangunan proyek ini, diharapkan akan mempercepat proses pengadaan dan pembangunan Tol Becakayu Seksi 2B. Selain itu, hal ini juga akan membantu dalam meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Dengan demikian, proyek Tol Becakayu Seksi 2B menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan masyarakat setempat. Diharapkan dengan adanya dukungan penuh, proyek ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat yang besar bagi pengguna jalan dan ekonomi di wilayah tersebut. Semoga proyek ini dapat segera mendapatkan restu dari Presiden Prabowo Subianto dan segera dimulai pembangunannya untuk kemajuan infrastruktur di Indonesia.
