Pertarungan antara Hasto Kristianto dan KPK di Persidangan
Babak akhir pertarungan antara Sekjen PDIP Hasto Kristianto dengan KPK di persidangan akan ditentukan sore ini. Sidang membahas praperadilan status tersangka Hasto atas kasus suap terkait hilangnya Harun Masiku.
Dalam sidang sebelumnya, terjadi aksi saling serang antara tim Biro Hukum KPK dan pengacara Hasto dengan rentetan bukti tambahan serta kesaksian ahli dari KPK. Panasnya perdebatan membuat hakim harus menegur kedua pihak agar tidak berteriak.
Reaksi Publik terhadap Kasus Harun Masiku
Sidang ini menarik perhatian publik karena adanya tudingan tentang keterlibatan elite dalam pergerakan KPK. Hasil survei LSI yang dirilis 2 hari sebelum sidang menunjukkan bahwa 77% publik yang mengetahui kasus Harun Masiku mempercayai keterlibatan Sekjen PDIP Hasto Kristianto.
KPK memilih untuk tidak mengomentari hasil survei tersebut, namun merasa bersyukur karena masyarakat masih memberikan nilai positif terhadap kinerja mereka dalam pemberantasan korupsi.
Harapan KPK terhadap Putusan Sidang
KPK percaya bahwa mereka akan menang dalam sidang ini. Hakim diprediksi akan menolak praperadilan Hasto berdasarkan bukti dan keterangan ahli yang disajikan oleh KPK.
Hasto Kristianto menyatakan siap menerima apapun putusan sidang praperadilan dan mengaku taat hukum. Meski begitu, pihaknya yakin bahwa status tersangka yang disandangnya saat ini akan terbukti tidak benar.
Analisis Kasus Harun Masiku dan Implikasinya
Masyarakat perlu melihat kasus ini dari sudut pandang yang lebih luas, bukan hanya dari sisi hukum. Pertanyaan mengenai langkah KPK apakah murni dalam penegakan hukum juga perlu dijawab. Siapa pemenang dalam sidang ini? Diskusikan selengkapnya dalam Editorial Review bersama Wakil Redaktur detikNews.
Tragedi Tewasnya 2 Mahasiswa Unissula dalam ‘Sayembara Maut’
detikSore akan membahas lebih dalam tentang tewasnya 2 mahasiswa Unissula akibat ‘sayembara maut’ yang mereka ikuti di Semarang. Kedua mahasiswa tewas tenggelam di kolam retensi usai berlomba renang dengan hadiah Rp 50 ribu.
Penyelamatan dan pencarian oleh Tim SAR tidak berhasil, dan kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal. Apakah ada tersangka dalam peristiwa ini? Ikuti laporan selengkapnya dari detikJateng.
Fenomena ‘Brain Rot’ di Media Sosial
Mengenal efek dari mengkonsumsi konten receh secara berlebihan di media sosial yang dapat menyebabkan risiko kecemasan dan depresi. Apa penyebab dan dampak jangka panjang dari ‘brain rot’? Temukan jawabannya bersama Psikolog Anak & Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo.
Informasi Terkini dari detikcom
Ikuti ulasan mendalam berita-berita terkini detikcom secara langsung pada Senin-Jumat pukul 15.30-18.00 WIB di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan lewatkan analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat.
“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
(far/vys)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, menjelang matahari terbenam, detikers akan diajak mengenali fenomena Brain Rot efek mengkonsumsi konten receh secara berlebihan di media sosial. Dalam jangka panjang, kondisi ini bahkan menyebabkan risiko kecemasan dan depresi. Lantas, apa penyebab brain rot? Apa dampak jangka panjang brain rot? Temukan jawaban selengkapnya bersama Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psikolog Anak & Remaja.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”