Peran Penting JTIC Indonesia-Malaysia
Menteri Perdagangan Budi Susanto baru saja melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz. Pertemuan ini berlangsung di Putrajaya, Malaysia, pada Minggu, 26 Januari 2024.
Explorasi Peluang Dagang dan Investasi
Indonesia dan Malaysia sama-sama menganggap penting peran Komite Gabungan Bidang Perdagangan dan Investasi (Joint Trade and Investment Committee/JTIC) Indonesia-Malaysia dalam meningkatkan hubungan dagang kedua negara. Budi menyatakan bahwa komite gabungan menjadi instrumen penting untuk mengeksplorasi berbagai peluang dagang dan investasi antara kedua negara. Indonesia bahkan siap menjadi tuan rumah pertemuan JTIC ke-4 pada tahun 2025.
Perkembangan Perdagangan Indonesia-Malaysia
Pada periode Januari-November 2024, total perdagangan kedua negara mencapai US$ 21,1 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar US$ 10,9 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia sebesar US$ 10,1 miliar. Surplus perdagangan Indonesia terhadap Malaysia mencapai US$ 800 ribu.
Pertumbuhan Perdagangan
Pertumbuhan nilai perdagangan kedua negara dalam lima tahun terakhir (2019-2023) mencapai 13,8%. Pada 2023, Malaysia menjadi tujuan ekspor ke-6 dan sumber impor ke-5 bagi Indonesia, dengan total perdagangan mencapai US$ 23,2 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar US$ 12,5 miliar, sementara impor Indonesia dari Malaysia sebesar US$ 10,8 miliar. Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$ 1,7 miliar terhadap Malaysia.
Komoditas Perdagangan Utama
Di 2023, komoditas ekspor nonmigas utama Indonesia ke Malaysia meliputi bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati maupun hewani, kendaraan, besi dan baja, serta tembaga. Sementara itu, komoditas impor nonmigas utama Indonesia dari Malaysia antara lain reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis, plastik, mesin dan perlengkapan elektronik, bahan kimia organik, serta besi dan baja.
Kolaborasi untuk Mengatasi Hambatan Perdagangan
Dalam pertemuan, kedua menteri juga membahas berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Malaysia. Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk mempererat kolaborasi guna mengatasi hambatan-hambatan perdagangan bagi komoditas ekspor kedua negara.
Dukungan Indonesia pada PED Malaysia
Menteri Zafrul mengundang Budi untuk hadir pada Pertemuan Retreat Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM Retreat) yang akan berlangsung pada bulan Februari di Johor, Malaysia. Indonesia menyatakan dukungannya terhadap Priority Economic Deliverables (PED) Malaysia selama keketuaannya di ASEAN tahun 2025.
Agenda Selanjutnya
Esok hari, 27 Januari, Budi diagendakan mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Yang di-Pertuan Agong Malaysia Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Penutup
Dengan kerjasama yang kuat antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang perdagangan dan investasi, hubungan kedua negara semakin terjalin erat. Melalui berbagai pertemuan dan kolaborasi seperti JTIC, diharapkan kedua negara dapat terus memperkuat kerjasama ekonomi dan menciptakan manfaat yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak.