Elon Musk kembali mencuri perhatian dunia teknologi dengan xAI, startup AI miliknya yang baru saja mendapatkan suntikan dana sebesar USD 6 miliar dalam pendanaan series C terbarunya. Dengan tambahan dana ini, valuasi xAI melonjak menjadi USD 40 miliar, meningkat dari USD 24 miliar pada awal 2024.
Investor Besar yang Ikut dalam Pendanaan
Secara total, ada 97 investor yang ikut dalam pendanaan series C xAI. Beberapa nama besar yang turut serta dalam pendanaan ini antara lain Nvidia, AMD, BlackRock, Fidelity, Andreessen Horowitz, dan Sequoia Capital. Kehadiran investor-investor ini menunjukkan minat yang besar terhadap potensi pengembangan xAI di masa depan.
Syarat Menarik untuk Pendanaan
Untuk perusahaan yang ingin ikut dalam pendanaan xAI, ada syarat menarik yang harus dipenuhi. Pendanaan minimal untuk setiap perusahaan adalah USD 77 ribu, dan hanya perusahaan yang ikut membantu Musk dalam menggalang dana saat akuisisi Twitter pada 2022 yang berhak untuk ikut serta dalam pendanaan seri ini.
Rencana Masa Depan xAI
Meski sudah mendapatkan suntikan dana yang besar, xAI tidak berhenti di situ. Mereka berencana untuk kembali menggalang dana pada 2025 agar bisa bersaing dengan Google dan OpenAI, dua raksasa teknologi yang sudah lebih dulu mapan di dunia AI.
Inovasi Terbaru dari xAI
Sejak menutup pendanaan seri B pada Mei 2024, xAI telah mengembangkan komputer super bernama Colossus dan merilis Grok 2, sebuah language model yang memiliki kemampuan penalaran kelas atas. Colossus diharapkan dapat membantu xAI dalam pengembangan model AI, termasuk large language model (LLM) Grok yang menjadi otak chatbot untuk pengguna premium X serta image generator Flux.
Rencana Pengembangan Colossus
Colossus, komputer super terbesar di dunia yang dilengkapi dengan 100 ribu GPU Nvidia H100, menjadi salah satu aset berharga xAI. Mereka berencana untuk menggunakan sebagian dana dari pendanaan ini untuk melipatgandakan ukuran Colossus menjadi 200 ribu GPU Nvidia Hopper, meningkatkan kapasitas dan kemampuan komputasi mereka.
Perjalanan Elon Musk di Dunia AI
Elon Musk bukanlah sosok baru di dunia kecerdasan buatan. Sebelum xAI, ia turut mendirikan OpenAI pada 2015, meskipun kemudian meninggalkan perusahaan tersebut pada 2018 setelah berselisih paham dengan pendiri lainnya. Namun, kini dengan xAI, Musk kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan teknologi AI yang inovatif.
Kesimpulan
Dengan suntikan dana sebesar USD 6 miliar dan rencana pengembangan yang ambisius, xAI menjadi salah satu startup AI yang patut diperhitungkan di dunia teknologi. Dukungan dari investor-investor besar dan visi yang jelas dari Elon Musk menempatkan xAI pada jalur yang tepat untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Artikel ini dikutip dari sumber detikINET pada tanggal 27 Desember 2024.