Malam tanggal 29 Januari 2025 akan menjadi malam yang tidak akan pernah dilupakan oleh Hamaad Raza, seorang warga Washington DC. Dia menerima pesan terakhir dari sang istri, yang berada di dalam pesawat American Airlines 5342, beberapa saat sebelum pesawat itu jatuh ke Sungai Potomac.
Hanya dalam hitungan menit, kebahagiaan dan harapan Raza berubah menjadi mimpi buruk yang tak terperi. Pesan singkat dari sang istri, yang berisi kabar bahwa pesawat akan segera mendarat, menjadi kenangan terakhir yang abadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dia mengirimi saya pesan teks bahwa mereka akan mendarat dalam 20 menit,” kata Raza saat diinterview WUSA9. Dia mengaku telah coba membalas namun sia-sia karena pesannya tidak jua terkirim.
“Saat itulah saya menyadari ada sesuatu yang mungkin terjadi,” ungkapnya.
Man waiting at airport tells local news wife was onboard aircraft and texted him shortly before crash
“I’m just praying that someone is pulling her out of the river right now.” pic.twitter.com/2VBvwuVvjE
— Intel Point Alert (@IntelPointAlert) January 30, 2025
Tragedi ini bukan hanya merenggut nyawa istri Raza, tetapi juga 64 orang lainnya yang berada di dalam pesawat nahas tersebut. Keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat mereka kini harus menghadapi kenyataan pahit, kehilangan orang-orang yang mereka cintai untuk selama-lamanya.
Di antara korban, terdapat anggota komunitas seluncur indah AS, termasuk atlet, pelatih, dan anggota keluarga yang baru saja kembali dari Kamp Pengembangan Nasional di Wichita. US Figure Skating menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tragedi ini.
Juara dunia seluncur indah berpasangan tahun 1994, Vadim Naumov dan Evgenia Shishkova, juga menjadi korban dalam tragedi ini. Keduanya merupakan pelatih yang dihormati di kamp pengembangan tersebut.
Kabar duka ini menyebar dengan cepat, meninggalkan luka yang dalam bagi komunitas olahraga dan semua yang mengenal mereka.
Kepala pemadam kebakaran Distrik Columbia, John Donnelly, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban selamat dari kecelakaan ini. Upaya kini difokuskan pada pencarian dan evakuasi jenazah, untuk kemudian diserahkan kepada keluarga yang berduka.
Menteri Perhubungan AS Sean Duffy mengatakan bahwa kedua pesawat terbang dengan pola penerbangan standar dan tidak ada gangguan komunikasi sebelum kecelakaan terjadi. Klip audio antara pengontrol lalu lintas udara dan helikopter Black Hawk juga mengonfirmasi hal ini.
Hamaad Raza, dengan hati hancur, hanya bisa berharap jenazah sang istri segera ditemukan dan diserahkan kepadanya.
“Dengan suara lirih, Raza berdoa agar seseorang menariknya keluar dari sungai saat ini juga,”