Ponsel Terhubung ke Starlink di Ujung Menara Telekomunikasi

Pengantar

T-Mobile, operator seluler terkemuka di Amerika Serikat (AS), baru-baru ini mengumumkan kerjasama yang menarik dengan perusahaan antariksa SpaceX. Kerjasama ini menghasilkan layanan telekomunikasi revolusioner yang terhubung langsung ke satelit Starlink. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah blankspot komunikasi di daerah-daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh menara telekomunikasi tradisional.

Detail Layanan

Layanan yang telah diluncurkan ini merupakan hasil kerja sama antara T-Mobile dan SpaceX yang menyasar area seluas 500 ribu mil persegi di AS yang sebelumnya tidak mendapatkan sinyal. Kemitraan ini bertujuan untuk memperluas konektivitas ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur telekomunikasi konvensional.

Cara Kerja Layanan

Ketika pengguna T-Mobile berada di area tanpa sinyal seluler, ponsel mereka akan secara otomatis terhubung ke satelit Starlink. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima pesan teks tanpa perlu koneksi seluler atau WiFi. Meskipun saat ini hanya mendukung pesan teks, T-Mobile berencana untuk mendukung layanan telepon suara dan data di masa mendatang.

Kompatibilitas Smartphone

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua smartphone kompatibel dengan layanan ini. T-Mobile telah berkolaborasi dengan Apple dan Google untuk memastikan integrasi layanan ini ke dalam sistem operasi mereka. Hal ini bertujuan agar layanan satellite-to-cell ini dapat menjadi sistem satelit default di smartphone berbasis Android dan iOS.

Keunggulan Layanan

Salah satu keunggulan utama dari layanan ini adalah kemampuannya untuk bekerja dengan hampir semua telepon pintar yang dirilis dalam empat tahun terakhir. Hal ini menunjukkan tingkat kompatibilitas yang tinggi dan kemudahan penggunaan layanan ini bagi pengguna telepon pintar modern.

READ  Instagram Meluncurkan Fitur Akun Remaja di Indonesia, Membuat Orang Tua Bisa Mengawasi Langkahnya

Periode Uji Coba dan Harga

Layanan satellite-to-cell ini masih dalam versi beta dan dapat dinikmati secara gratis oleh pengguna di AS hingga Juli 2025. Setelah itu, layanan ini akan digunakan secara komersial dengan biaya langganan sebesar USD 15 atau sekitar Rp 245 ribu per bulan. T-Mobile juga mengundang pelanggan operator seluler lainnya, seperti AT&T dan Verizon, untuk bergabung dalam layanan ini dengan biaya langganan USD 20 atau sekitar Rp 327 ribu per bulan.

Kesimpulan

Dengan adanya layanan telekomunikasi terbaru ini, diharapkan masalah blankspot komunikasi dapat teratasi dan konektivitas di daerah terpencil dapat meningkat. Kerjasama antara T-Mobile dan SpaceX membawa inovasi yang menarik dalam dunia telekomunikasi dan membuka peluang baru bagi pengguna untuk tetap terhubung di mana pun mereka berada.

(agt/fyk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *