Pria di Bengkalis Membunuh Istri karena Marah Ditegur Terkait Penggunaan Narkoba

Table of Contents

Motif Pembunuhan yang Mengerikan

Pria di Bengkalis bernama Riko Rikardo telah melakukan tindakan keji dengan menganiaya istrinya hingga menyebabkan kematian. Motif di balik pembunuhan ini sangat mengerikan, yaitu karena Riko tidak terima dilarang mengonsumsi narkoba di rumah oleh sang istri.

Hasil Pemeriksaan Forensik

Dilansir dari detikSumut, Kapolsek Mandau, AKP Primadona mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan forensik menunjukkan adanya luka-luka pada tubuh korban bernama Dewi Marlina akibat penganiayaan. Penyidik menemukan bahwa penganiayaan dilakukan hanya dengan menggunakan tangan tanpa alat bantu lainnya. Kekerasan yang terjadi tergolong multipel, di mana korban diduga dipukul dan kepala korban dibenturkan ke dinding, yang akhirnya menyebabkan kematian Dewi Marlina.

Temuan di Lokasi Kejadian

Selain itu, penyidik juga menemukan adanya bercak darah di dinding kamar dan bekas benturan kepala korban, yang memperkuat dugaan adanya penganiayaan yang brutal terhadap Dewi Marlina. Polisi juga mengungkap bahwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini terjadi karena Riko tidak terima saat ditegur oleh korban karena mengonsumsi narkoba jenis sabu di dalam kamar. Bahkan, ditemukan alat hisap sabu di belakang kamar sebagai bukti tambahan.

Penegasan dari Kapolsek Mandau

Kapolsek Mandau, AKP Primadona, menegaskan bahwa motif pembunuhan ini terkait dengan ketidaksetujuan Riko terhadap teguran dari korban terkait konsumsi narkoba. Hasil tes urine juga memperlihatkan bahwa Riko positif mengonsumsi narkoba. Hal ini semakin dikuatkan dengan temuan alat hisap sabu di belakang kamar. Kasus ini menjadi sebuah tragedi yang sangat memilukan dan memberikan pelajaran bagi kita semua tentang bahaya narkoba.

Pelajaran yang Patut Dipetik

Tragedi pembunuhan yang terjadi di Bengkalis ini merupakan cerminan dari bahaya konsumsi narkoba dan dampaknya terhadap kehidupan seorang keluarga. Kita semua diingatkan untuk selalu menjauhi narkoba dan tidak mengonsumsinya dalam bentuk apapun. Kekerasan dalam rumah tangga juga harus dihindari dengan komunikasi yang baik dan sikap saling menghormati antara pasangan suami istri. Semoga kejadian tragis ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.