Program tiga juta rumah menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Menurut Ketua Satgas Perumahan Hashim S Djojohadikusumo program tersebut dapat membuka hingga 6 juta lapangan pekerjaan.
Optimisme Hashim Djojohadikusumo
Hashim mengaku optimistis program tersebut dapat terealisasi. Sebab, banyak negara berminat untuk menyuntikan dana pada program tersebut, seperti Abu Dhabi, Qatar, China, hingga Singapura.
“Program perumahan Pak Prabowo akan didukung oleh dana dari Abu Dhabi, dana dari Qatar, dana dari China, ada dari India, ada dari Singapura. Cukup banyak negara yang ingin investasi di program perumahan sosial dari Pak Prabowo. Ini pasti terwujud,” kata Hashim.
Dukungan Dana dari Berbagai Negara
Untuk merealisasikan program tersebut, Prabowo juga telah memisahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi dua kementerian, yakni Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Pihaknya pun sudah menghitung program rumah di pedesaan itu memerlukan minimal 4 sampai 5 juta pekerja.
Harapan untuk Masyarakat
Hashim berharap banyak anak-anak Indonesia yang mendapat pekerjaan yang tidak perlu susah payah mencari di kota atau bahkan di luar negeri. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi menjadi pekerja migran.
“Mudah-mudahan banyak anak-anak Indonesia yang tidak bisa mencari pekerjaan di pedesaan, anak-anak ini bisa dapat pekerjaan di Indonesia, tidak perlu lagi jadi TKI atau TKW di luar negeri. Itu harapan Pak Prabowo. Kita berikan suatu pekerjaan yang bermartabat tentu dengan upah yang layak, upah yang fair, yang adil.”
Impian untuk Pekerjaan yang Bermartabat
Hashim menyatakan harapannya agar para CEO juga memberikan nafkah yang layak bagi pekerja. Dengan adanya program ini, diharapkan akan tercipta lapangan pekerjaan yang bermartabat bagi masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
Dengan program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, harapan untuk membuka peluang 6 juta lapangan pekerjaan semakin nyata. Dukungan dari berbagai negara dan optimisme dari Hashim Djojohadikusumo menjadi modal utama dalam mewujudkan program ini. Semoga dengan adanya program ini, masyarakat Indonesia dapat menikmati pekerjaan yang layak tanpa harus meninggalkan tanah air.