Program Makanan Sehat Gratis: Biaya Ditekan Menjadi Rp 10.000/Anak

Program Makanan Sehat Gratis: Biaya Ditekan Menjadi Rp 10.000/Anak

Perubahan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis oleh Presiden Prabowo Subianto

Di tengah kondisi anggaran yang terbatas, Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk memangkas anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Rp 15.000/anak menjadi Rp 10.000/anak. Keputusan ini diambil mengingat anggaran yang tersedia hanya sebesar Rp 71 triliun untuk tahun 2025.

Dalam keterangan resmi yang diberikan di Kantor Presiden, Jakarta Pusat pada Jumat, 29 November 2024, Prabowo menyatakan, "Rata-ratanya kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp 10 ribu per hari, kurang lebih. Kita ingin Rp 15 ribu tapi kondisi anggaran mungkin Rp 10 ribu saja, kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi."

Prabowo juga menjelaskan bahwa jika rata-rata keluarga penerima bantuan MBG memiliki sekitar 3-4 anak, maka setiap keluarga dapat menerima Rp 30 ribu per hari dalam bentuk makanan bergizi. Dengan demikian, dalam satu bulan, bantuan ini dapat mencapai Rp 2,7 juta.

Sasaran Program Makan Bergizi Gratis

Pelaksanaan program MBG akan dimulai dengan menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat terlebih dahulu, dimulai dari tanggal 6 Januari 2025. Jumlah penerima akan terus ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kesiapan satuan pelayanan di daerah tersebut.

Menurut Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, "Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap lah, 6 Januari (2025) kan pembukaan." Program ini akan menyediakan makanan bergizi bagi anak sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA, yang akan dibagikan satu kali sehari.

Jadwal Pemberian Makan Bergizi Gratis

Jadwal pemberian makanan bergizi gratis akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan waktu kepulangan anak sekolah. Untuk anak PAUD, TK, dan kelas 1-2 SD, makanan akan dibagikan pada pukul 08.00. Sedangkan untuk anak kelas 3-6 SD, makanan akan diberikan sekitar pukul 09.30.

READ  Mengoptimalkan Digitalisasi, Lacak Kiriman secara Real Time

Untuk anak SMP hingga SMA, makanan akan dibagikan sekitar pukul 12.00. Jadwal ini telah disusun berdasarkan jadwal belajar mengajar di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Menu Makan Bergizi Gratis

Menu makanan bergizi gratis akan berbeda-beda setiap daerah, dan akan ditentukan oleh ahli gizi di setiap satuan pelayanan daerah. Badan Gizi Nasional akan menentukan komposisi nutrisi secara nasional, sementara ahli gizi di setiap daerah bertanggung jawab atas penentuan menu yang sesuai.

Dalam program MBG, akan digunakan bahan baku lokal yang akan dimasak di setiap satuan pelayanan daerah. Hal ini juga merupakan upaya untuk mendukung ketahanan pangan dan pasokan makanan bergizi.

Penyaluran Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis

Dalam program MBG, tidak semua anak sekolah akan mendapatkan susu. Sebagai gantinya, mereka akan menerima lauk lain yang sesuai dengan kebutuhan gizinya. Penyaluran susu akan difokuskan di daerah-daerah sentra sapi perah terlebih dahulu.

Menurut Dadan, "Susu itu akan diberikan di daerah-daerah yang memang di situ daerah peternakan. Kalau bukan di daerah peternakan kan, tidak usah dipaksakan." Menu susu dapat digantikan dengan telur untuk memenuhi kebutuhan protein, dan kebutuhan kalsium dapat digantikan dengan daun kelor.

Dalam program MBG, pemerintah akan mengutamakan penggunaan produk bahan pangan lokal dan telah melakukan pembahasan tentang ketahanan pangan untuk menjamin pasokan makanan bergizi.

Dengan adanya perubahan anggaran dan penyesuaian program MBG, diharapkan lebih banyak anak sekolah di seluruh Indonesia dapat mendapatkan makanan bergizi yang memadai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Program ini juga diharapkan dapat membantu mengamankan lapisan masyarakat yang membutuhkan, termasuk kelompok buruh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *